Koreri.com, Sorong – Polda Papua Barat menggelar coffee morning bersama Kapolda Irjen Pol Jhony Edizzon Isir, S.IK, M.T.C.P dan berbagai elemen masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya bertempat di Hotel Rylich Panorama Kota Sorong, Sabtu (12/10/2024).
Giat tersebut mengusung tema “Pemilihan Kepala Daerah Berintegritas dan Bermartabat Mewujudkan Demokrasi Berkualitas di Papua Barat Daya”.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan yaitu LSM, LBH, masyarakat adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, ikatan kerukunan keluarga, mahasiswa, Bawaslu dan pemerhati politik.
Kapolda dalam sambutannya mengajak seluruh warga masyarakat di wilayah Provinsi Papua Barat Daya yang telah memiliki hak suara agar bersama-sama menuju bilik suara pada tanggal 27 November 2024 agar dapat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nuraninya dalam pesta demokrasi nanti.
“Pilkada 2024 ini memang memberikan tantangan tersendiri bagi kami khususnya yang ada di Polri sebagai penanggung jawab keamanan. Karena ini kali pertama Pilkada dilaksanakan serentak di 38 provinsi termasuk Papua Barat Daya. Kemudian 514 kabupaten termasuk 5 kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat Daya dan 93 kota ada yang mau melaksanakan pemilihan Walikota termasuk Walikota Sorong sehingga kemudian sudah barang tentu pengamanan yang kami lakukan dihadapkan pada jumlah personil yang terbatas, sarana prasarana terbatas juga anggaran yang terbatas dan itu memberikan tantangan tersendiri bagi kami di Polda Papua Barat,” urainya.
Di lain sisi Kapolda mengaku dan menyadari bahwa tanpa dukungan serta kolaborasi dari semua stakeholder penyelenggara, tahapan Pilkada pasti tidak akan bisa berjalan dengan lancar.
“Pasti tidak akan berjalan aman, pasti tidak akan berjalan relatif dengan damai, pasti tidak akan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilihan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Jadi memang harus butuh kolaborasi dari penyelanggara Pemilu yaitu KPUD sampai ke tingkat badan Adhock yaitu KPPS dan Bawaslu sampai ke tingkat Adhocknya yaitu Panwas TPS bersama pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.
Untuk itu, Kapolda mengharapkan semua elemen masyarakat di wilayah ini bersama stakeholder dapat mengambil bagian dalam hajatan ini.
“Saya mengutip pada beberapa prinsip Pemilu dikategorikan memiliki nilai-nilai keadilan, integritasnya tinggi melibatkan banyak warga atau tingginya partisipasi masyarakat. Ada hukum yang mengatur berkepastian tinggi, pelaksanaannya imparsial dan adil. Ada transparansi tanpa kekerasan dan bebas dari ancaman serta kemudian peserta Pemilu yang bisa menerima secara dewasa bagian dari pada tampilan keteladanan jika dia terpilih dengan suara yang banyak dan yang terpilih dengan suara yang kurang ini harus bisa kemudian menerima secara dewasa,” tandasnya.
Kapolda berharap Provinsi Papua Barat Daya memulai langkah awalnya dalam pelaksanaan Pilgub khususnya bisa berlangsung sesuai dengan prinsip-prinsip penyelanggaraan Pemilu yang nantinya melahirkan kepala daerah yang betul-betul bisa amanah.
“Artinya amanah itu dia bertanggung jawab dalam 5 tahun ke depan seperti apa program-program terkait rencana induk percepatan pembangunan tanah Papua. Ini pun bisa terealisasi dalam 5 tahun yaitu program Papua Sehat, Papua Cerdas, Papua Produktif dan Papua Damai,” pungkasnya.
Coffee morning juga diadakan diskusi panel dengan narasumber yaitu Rektor Unimuda Dr Rustamji,M.Si, Ketua LMA PBD George K. Dedaida S.Hut, M.Si. dan Direktur Eksekutif Papuan Centre Franky Umpain.
ZAN