Koreri.com,Jayapura – Calon Gubernur nomor urut 1 Benhur Tomi Mano memastikan program beasiswa Papua melalui jalur Otonomi khusus akan di evaluasi secara total jika ia terpilih nanti.
Hal ini disampaikan BTM ketika menerima masukan dari Ina Muabuay seorang warga perumahan Bhayangkara, Distrik Heram, Papua, Senin (28/10/2024).
Benhur Tomi Mano mengatakan seorang pemimpin tidak akan menyalahkan pemerintahan sebelumnya tetapi hanya memperbaiki, mengevaluasi dan melanjutkan.
“Jadi saya akan mengevaluasi secara total program beasiswa Papua ini,” janjinya.
Kata pria yang akrab disapa BTM ini, terkait program beasiswa itu juga Pemkot Jayapura telah melaksanakan dan berhasil dengan baik selama dua periode dirinya memimpin ibukota Provinsi Papua tersebut.
“Saya sudah lakukan beasiswa Port Numbay untuk anak – anak Papua. bekerja sama dengan Universitas Satya Wacana Salatiga. Selain ilmunya diisi, iman juga di isi. Yang IP nya 3 sampai 4 saya kirim ke Universitas ternama di Amerika serikat. Sampai sekarang berjalan dengan baik. Beasiswa selama saya menjabat Wali Kota Jayapura,” bebernya.
Jadi, lanjut BTM, jika terpilih menjadi Gubernur Papua maka program beasiswa dimaksud akan dievaluasi secara total.
“Dievaluasi agar bisa berjalan dengan baik, supaya orang – orang tua jangan lagi tidur bermalam-malam di jalan. Jangan lagi mahasiswa tidur di jalan-jalan di luar negeri,” tuturnya.
Sebelumnya BTM mendapat keluhan ketika melakukan tatap muka bersama masyarakat di perumahan Bhayangkara Waena, Distrik Heram, terkait pengelolaan beasiswa Papua yang di kelola pemerintah provinsi.
“Kami orang tua yang kecewa dengan Otsus. Tahun 2023 anak – anak yang ada di luar negri, maupun di pulau Jawa. Kami orang tua ada di sini bermalam di kantor Gubernur. Kami bertanya kemana anak – anak punya uang otsus ini,” curhat ibu Ina Muabuay.
“Kami berharap kalau nanti bapak jadi Gubernur dan harus bapa jadi Gubernur dan saya minta bapa perketat Undang-undang Otsus. Karena kami tahu UU Otsus itu untuk melindungi kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Kasihan anak – anak Papua yang dapat beasiswa otsus tapi ada yang harus di DO tidur di jalan. Kami harap bapa perhatikan ini,” pungkasnya.
SAV