Koreri.com, Ambon – Di momen Pemilihan kepala daerah serentak tahun ini, seluruh pasangan calon kandidat akan berlomba-lomba untuk meyakinkan masyarakat demi meraih simpati dan meraup suara guna memuluskan langkah menuju singgasana 01 dan 02.
Berbagai janji pun dilontarkan kepada masyarakat dan salah satu diantaranya adalah program gratis.
Fenomena inilah yang juga terjadi di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Tak tanggung-tanggung, program tersebut ditampilkan pada baliho-baliho milik beberapa pasangan calon.
Diantaranya, program gratis berupa bantuan modal usaha baru sebesar Rp 40 juta per kelompok, internet gratis di fasilitas-fasilitas umum, beasiswa teknologi untuk siswa dan mahasiswa serta bantuan gratis lainnya.
Padahal kondisi APBD kota Ambon beberapa tahun terakhir ini masih di angka Rp 1,2 triliun lebih. Sementara banyak masyarakat cukup tergiur dengan beberapa program gratis dimaksud.
Rustam Latupono yang tergabung dalam Tim Pemenangan Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon nomor 2, Bodewin Wattimena dan Ely Toisuta (BETA) membeberkan, kondisi APBD Kota Ambon yang masih dikisaran Rp 1,2 triliun lebih. Sehingga dipastikan akan sulit untuk merealisasikan sejumlah program gratis yang ada.
“APBD Pemerintah Kota Ambon hanya 1,2 triliun lebih. Itu dibagi habis untuk belanja pegawai 600 miliar belanja kebutuhan masyarakat seperti bencana, air bersih, saluran (drainase) 144 miliar. Jadi kalau ada yang bilang gratis-gratis, mau dapat uang dari mana?,” tanya Latupono, saat orasi, dalam Kampanye Dialogis Paslon BETA yang berlangsung di kawasan Pinang Putih, Kecamatan Sirimau, Selasa (29/10/2024).
Menurutnya, dari seluruh paslon yang ada, hanya BETA yang berani menawarkan 17 program prioritas yang menjadi kebutuhan masyarakat dan kota ini.
Dimana lewat pengalaman Bodewin Wattimena sebagai mantan Penjabat Wali Kota, kemudian Ely Toisutta sebagai mantan Ketua Dewan, maka keduanya mampu merealisasikan seluruh program tersebut ketika dipercayakan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon periode 2024-2029.
“Yang mendukung paslon BETA ada tujuh partai politik dan ada 17 kursi di DPRD Kota Ambon. Maka saya pastikan seluruh 17 program prioritas ini akan dijalankan. Karena Pemerintah Kota Ambon yang menyusun program dan DPRD yang sama untuk memutuskan program yang siap dijalankan,” terangnya.
“Pasangan Bodewin Wattimena dan Ely Toisuta sudah teruji. Yang satu mantan birokrasi dan yang satu politisi. Ini kolaborasi yang sangat baik untuk membangun Kota Ambon lima tahun ke depan. Jadi 17 program prioritas itu tidak ada gratis. Itu semua akan dijalankan sesuai dengan anggaran Pemerintah Kota Ambon,” tutup Latupono, yang juga mantan anggota DPRD Kota Ambon tiga periode.
TIM
