Ini Respon Tegas Pemuda 7 Suku di Kuala Kencana Soal Isu Miring Kemenangan JOEL

Pemuda 7 Suku Kuala Kencana JOEL

Koreri.com, Timika – Pasangan nomor urut 1, Johannes Rettob – Emanuel Kemong akhirnya tampil sebagai pemenang kontestasi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Mimika, 27 November 2024 lalu.

Duet berjargon JOEL ini ditetapkan sebagai Bupati – Wakil Bupati Mimika terpilih berdasarkan keputusan KPU setempat dengan raihan 77.818 suara.

Suara terbanyak kedua diraih pasangan Alexander Omaleng – Yusuf Rombe 74.139 suara dan pasangan Maximus Tipagau – Peggy Patricia Patipi meraih 66.268 suara.

Keberhasilan meraih kemenangan bagi JOEL bukan tanpa perjuangan.

Hal itu lantaran begitu masifnya aksi maling suara dengan merekayasa data C hasil yang dilakukan secara berjamaah baik oleh penyelenggara, tim pemenangan paslon hingga oknum warga diberbagai TPS yang ada di wilayah itu.

Bahkan JOEL malah dituduh sebagai maling suara oleh dua tim paslon lainnya.

Namun karena solidnya kerja sama tim pemenangan JOEL bersama simpatisan dan warga hingga akhirnya mampu mengawal proses demokrasi di wilayah itu tetap terjaga meski diwarnai berbagai kecurangan.

Kaitannya dengan isu miring yang sengaja disebarkan oknum atau pihak tertentu menyoal kemenangan JOEL, masyarakat 7 Suku wilayah Distrik Kuala Kencana melalui tokoh pemuda setempat menyampaikan penegasannya.

“Secara tegas saya nyatakan bahwa jumlah suara paslon nomor urut satu Johannes Rettob-Emanuel Kemong  khusus di Distrik Kuala Kencana adalah suara murni pilihan masyarakat secara demokrasi, bukan suara beli atau mencuri dari paslon lain seperti yang marak diberitakan lewat media social,” tegas Jos Waker di SP3, Sabtu (13/12/2024).

Ia menolak adanya pernyataan bahwa suara masyarakat 7 suku hanya untuk paslon tertentu.

“Karena kenyataannya adalah suara masyarakat 7 suku tersebar di paslon 1, 2 dan 3. Bukan hanya berada di salah satu paslon saja,” beber Jos.

Selaku perwakilan orang-orang tua hingga tokoh masyarakat 7 suku dari Distrik Kuala Kencana, Jos merasa perlu mengklarifikasi soal ini.

“Agar tidak ada yang saling klaim tentang suara masyarakat 7 suku. Karena bagi kami, mereka ketiga paslon adalah anak Mimika terbaik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jos menjelaskan terkait pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 lalu di Distrik Kuala Kencana.

Terdapat 50 TPS yang tersebar di 8 Kampung, 2 Kelurahan dengan jumlah DPT kurang lebih 23 ribu lebih.

Masyarakat 7 suku di Distrik Kuala Kencana melaksanakan pesta demokrasi sesuai aturan, dimana masing-masing pendukung ke TPS dan memilih paslonnya sesuai hati nurani.

Khusus untuk paslon nomor urut 1 Johannes Rettob – Emanuel Kemong sejak awal masyarakat 7 suku sudah membuka sebanyak 45 posko.

Dan itu membuktikan, hasil kemenangan JOEL di Kuala Kencana sesuai demokrasi.

“7 suku di Distrik Kuala Kencana sudah menjalankan pesta demokrasi dengan damai, tidak ada sistem noken atau jual beli suara. Suara JOEL dari TPS di Kuala Kencana murni suara rakyat. Tidak ada kecemburuan apapun selama pencoblosan, karena masyarakat 7 suku ada di ketiga Paslon yaitu JOEL, MP3 dan AIYE bukan hanya di satu paslon saja,” pungkasnya.

Tokoh Perempuan Delince Tabuni menambahkan, politik itu seperti pertandingan bola kaki, dimana ada menang dan ada yang kalah.

Sehingga bagi yang menang berarti yang terbaik, sementara yang belum beruntung harus semangat dan terus berjuang. Karena ini bisa menjadi kemenangan yang tertunda, sehingga bisa menerima dengan lapang dada.

“Sebagai manusia, kita hanya bisa merencanakan tetapi Tuhan yang berkehendak. Jadi apapun hasilnya itu sudah direncanakan dan ditentukan oleh Tuhan. Begitu juga kami tim pendukung JOEL, merasa kemenangan bapak JOEL ini adalah kehendak Tuhan bukan kekuatan kami, karena semua beralaskan Doa,” tegas Delince.

Sementara itu, Tokoh Pemuda Suku Dani di Kuala Kencana Yan Piter Weya mengatakan berita yang tersebar bahwa di Kuala Kencana dan Kwamki Narama suara 7 suku bungkus untuk Paslon 2 dan 3 itu tidak benar.

Karena di masyarakat 7 suku ini tersebar di Kwamki lama juga di Kuala Kencana dan wilayah lain di Mimika.

Tersebarnya masyarakat 7 suku ini, juga tentu tersebar di tiga paslon JOEL, MP3 dan AIYE. Bukan semua masyarakat 7 suku hanya ada di dua paslon.

“Kami 7 suku pendukung JOEL itu ada tergabung di posko-posko. Kami dengan hati, sungguh-sungguh mendukung paslon JOEL. Karena melihat banyak kerja nyata yang masyarakat sudah lihat dan nikmati program mereka,” cetus Yan.

Untuk diketahui, pernyataan tokoh pemuda distrik kuala kencana ini lantaran beredar informasi di media sosial yang menyatakan bahwa suara masyarakat 7 suku hanya untuk Paslon OAP yaitu MP3 dan AIYE.

Bahkan ada pernyataan bahwa Paslon Nomor urut 1 adalah Non OAP, sementara Emanuel Kemong adalah putra asli Amungme dan Johannes Rettob adalah utusan Suku Kamoro karena dirinya telah diangkat menjadi anak adat Kamoro.

Masyarakat 7 suku di Distrik Kuala Kencana berharap tidak ada lagi yang menyatakan JOEL adalah non OAP. Sehinga proses pelantikan segera dilakukan, agar Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong bisa menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah yang dipilih masyarakat untuk 5 tahun kedepan.

TIM