as

Ajak Dukung Kebijakan Presiden Prabowo, Benhur Watubun Sindir Pihak yang Mengeluh

Benhur G. Watubun DPRD Maluku
Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun / Foto : Antara

Koreri.com, Ambon – Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka terus menuai respon positif dari berbagai kalangan di awal pemerintahan.

Meski tak sedikit pula yang kemudian mengeluhkan soal berbagai kebijakan, salah satunya berkaitan dengan efisiensi anggaran.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun mengajak masyarakat di wilayah itu untuk mendukung kebijakan Pemerintahan Prabowo – Gibran.

“Dukungan rakyat Maluku terhadap Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming mencapai sukses besar hingga persentase 60 persen dukungan,” ungkapnya seraya memberikan penegasan saat menyampaikan pernyataan kepada awak media seusai paripurna, Senin (10/2/2025).

Diakui Benhur, kondisi dukungan mayoritas suara dari masyarakat Maluku ini jika dalam situasi sulit apapun terkait dengan dekrit menyangkut penghematan anggaran secara nasional tujuannya adalah baik.

“Tujuan yang baik sekalipun kita masih mereka-reka ini diperuntukkan untuk apa? Tapi paling tidak bisa mencegah orang untuk memanfaatkan dana secara liar dan berbahaya untuk kepentingan seremonial semata,” imbuhnya.

Politisi PDI Perjuangan ini pun mengingatkan masyarakat apabila kebijakan pemotongan anggaran yang bertujuan untuk sebuah penghematan sebaiknya didukung penuh.

“Jadi kalau saya lihat kebijakan ini sangat tepat, dan apabila masyarakat mencibir atau mengkomplain bahwa kebijakan ini sangat tidak tepat, yah itu urusan masyarakat karena memilih Prabowo. Jadi saya minta masyarakat mendukung kebijakan Presiden Prabowo karena anda memilih beliau, kan begitu. Jadi anda jangan menyalahkan beliau, saudara sudah kasih kedaulatan kepada dia maka saudara harus dukung keputusan yang sudah dikeluarkan,” tegasnya.

Bagi Benhur, mayoritas rakyat Indonesia sudah memilih.

“Dan kitakan hanya 16 persen tapi itulah komitmen yang jadi keunggulan bagi kita. Walaupun 16 persen secara nasional tapi kan kebijakannya saudara-saudara mulai rasakan dan kita kan happy saja,” cetusnya.

Benhur seolah menyindir terkait ada suara sumbang yang mengeluh tentang adanya efisiensi.

Menurutnya, berilah kesempatan bagi Presiden Prabowo membenahi negara ini sesuai visi dan kebijakannya.

“Saya kira jangan ketika efisiensi langsung mengeluh. Kenapa harus mengeluh? Dia kan diberi kepercayaan mayoritas, jadi sebagian besar orang yang memilih itu baiknya jangan mengeluh. Sebab motivasi memilih karena percaya. Jadi silakan saja ikuti dan taati kebijakan pemerintahannya. Jangan mengeluh, sebab beliau lahir jadi pemimpin dan sebagian besar orang yang mengeluh itu, termasuk kebijakan gas 3 kg dan lainnya,” sindirnya.

Kendati begitu, Benhur mengajak masyarakat untuk mendukung dengan tujuan-tujuan yang baik untuk kemaslahatan rakyat.

Keputusan pemerintah dalam melakukan efisiensi anggaran itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Dalam aturan itu, Presiden Prabowo menargetkan total penghematan anggaran negara sebesar Rp306,69 triliun.

Rinciannya, Rp256,1 triliun dari belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp50,59 triliun dari dana transfer ke daerah.

JFL