Koreri.com, Sorong – Setelah pelantikan kepala daerah (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto dan lanjut mengikuti acara retreat di Magelang, 21 – 28 Februari 2025, Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu dan wakilnya Ahmad Nausrau tiba kembali di Kota Sorong, Rabu (5/3/2025).
Kedatangan Gubernur dan Wagub PBD bersama istri terlebih dahulu disambut dengan prosesi adat Moi.
Hadir Sekda PBD, Forkopimda, Pangkoarmada III, Laksamana Muda TNI, Hersan, Kapolda PBD Brigjen Pol Gatot Haribowo, Dandrem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono, Danlantamal XIV, DanPasmar, Ketua MRP, Kepala Kejaksaan Negeri, ketua MRPBD dan sejumlah pimpinan OPD.
Nampak juga ribuan warga yang antusias menanti telah memadati bandara DEO Sorong sejak pagi hari.
Gubernur dan Wagub PBD kemudian melakukan perjalanan spiritual ke kompleks Usaha Mina sebagai tempat pertama kali masuknya Injil di Tanah Malamoi.
Di Usaha Mina, Gubernur menerima buku sejarah masuknya Injil di Tanah Moi yang diserahkan Yohanis Malibela dan kepada Wagub diserahkan oleh Ruth Osok.
Dilanjutkan doa yang dipimpin Pdt. J. Haurissa bersama dengan hamba-hamba Tuhan.
Gubernur Elisa Kambu mengaku bersyukur kepada Tuhan karena diberikan kesempatan didoakan di tempat dimana masuknya Injil pertama kali di Tanah Malamoi, tempat peradaban manusia dimulai.
“Terima kasih untuk semua yang sudah datang dengan niat baik dan menopangkan tangan mendoakan kami berdua. Kami bukan siapa-siapa, kami hanya manusia biasa yang terbatas dalam banyak hal. Dan untuk membangun provinsi ini dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari seluruh komponen masyarakat,” imbuhnya.
Setelah dari kawasan Usaha Mina, Gubernur dan Wagub beserta rombongan menuju ke Gereja Katedral Kristus Raja yang berlokasi di Jl. R.A. Kartini Kampung Baru untuk mengikuti ibadah syukur.
Di gereja Katedral, Gubernur dan Wagub disambut Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega.
“Mewakili Gereja Katedral Sorong dan Paroki Kristus Raja, saya merasa terhormat, berbangga dan berbesar hati atas kunjungan istimewa terutama bagi kami umat Katolik,” ungkap Hilarion.
Apalagi karena hari ini, merupakan pembukaan atau masa Prapaskah (Rabu Abu).
“Ini suatu tonggak yang amat istimewa bagi kami, sehingga saya menyampaikan terima kasih banyak atas kepedulian dan perhatian dari bapak berdua,” ucapnya.
Dikatakan Hilarion, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau merupakan Gubernur dan Wagub PBD definitif pertama bagi provinsi termuda di Indonesia ini.
Ia meyakini pengalaman Elisa Kambu sebagai Bupati di Kabupaten Asmat dan Ahmad Nausrau akan menjadi modal besar dalam menjalankan roda pemerintahan di Provinsi termuda ini dengan sebaik-baiknya.
“Menjadi orang dengan kedudukan yang tinggi, biasanya disertai oleh banyak angin sorgawi dan neraka. Pepatah Melayu mengatakan semakin tinggi pohon, maka semakin kencang angin menerpa,” cetusnya.
Berdasarkan Alkitab, Hilarion mengingatkan tentang keteladan Yesus sebagai seorang pemimpin yang besar adalah menjadi pelayan. Dalam artian seorang pemimpin haruslah dapat berkerja dan berkarya dengan hati yang penuh kasih dalam melayani sesama.
Sementara itu, Gubernur Elisa Kambu mengatakan dirinya dan Ahmad Nausrau bukan siapa-siapa. Menjadi Gubernur dan Wagub PBD itu semua karena masyarakat, termasuk keluarga besar Gereja Katedral Sorong.
“Itu sebabnya, kami berdua sepakat untuk meluangkan kesempatan datang ke tempat ini untuk didoakan sebelum kami menjalankan tugas dan tanggung jawab pelayanan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya,” urainya.
Menurut Elisa, dirinya dan Ahmad Nausrau menjadi Gubernur dan Wagub adalah untuk semua lapisan masyarakat PBD.
“Provinsi ini milik kita bersama. Kehadiran saya dan Ahmad untuk semua orang dan untuk semua golongan. Tidak ada yang mayoritas, tidak ada yang minoritas serta tidak ada yang kelas satu, kelas dua dan kelas tiga, semua sama,” tegasnya.
Gubernur Elisa juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada seluruh masyarakat PBD atas doa dan dukungan dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada secara aman dan lancar.
Dari gereja Katedral, Gubernur dan Wagub serta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Masjid Al Falah di Kampung Baru yang disambut Imam Masjid.
Gubernur pada kesempatan itu menyampaikan sambutan. Sementara Wagub menyempatkan diri melaksanakan sholat Duha.
Setelah dari Masjid Al Falah, rombongan bergerak ke arah Gereja Baptis Anugerah.
Di Gereja Baptis Anugerah Indonesia (GBAI) setelah tumpang tangan dan didoakan para hamba Tuhan, Elisa Kambu menyampaikan ini adalah langkah awal yang kami lakukan yakni mengucap syukur dan berdoa bersama umat.
“kehadiran kami di beberapa tempat tadi karena kami sangat percaya bahwa semua yang telah terjadi sampai dengan hari ini benar-benar karena anugerah dan kasih karunia Tuhan melalui mandat yang diberikan oleh masyarakat Papua Barat Daya pada Pemilukada Gubernur Papua Barat bagi kami berdua,”pungkasnya.
Selanjutnya Gubernur dan Wakil Gubernur PBD mengakhiri agenda perjalanan perdana hari ini di alun alun Aimas Kabupaten Sorong.
ZAN
