Selama Ramadhan-Jelang Idul Fitri 1446 H di Kota Sorong, BI Sediakan 279 Miliar ULE

IMG 20250313 WA00592
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Barat Setian / Foto : Suzan

Koreri.com, Sorong – Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa saldo uang layak edar (ULE) di Kas Titipan Kota Sorong saat ini sebesar Rp279 miliar.

Hal itu sebagai bagian dari upaya memastikan ketersediaan uang Rupiah selama Ramadhan dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1446H/2025.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Barat,Setian dalam keterangan di sela-sela acara buka puasa bersama insan pers di Marina Restauran Sorong, Kamis (13/3/2025).

“Dana ini disalurkan melalui Kas Titipan yang dikelola oleh Bank Mandiri, yang berperan dalam mendukung kelancaran distribusi uang tunai guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan perbankan selama periode HBKN,” terangnya.

Sebagai perbandingan, lanjut Setian, pada periode Ramadhan dan Idulfitri tahun sebelumnya, outflow kebutuhan uang tunai di Kota Sorong tercatat sebesar Rp61 miliar.

Dengan ketersediaan saldo ULE yang jauh lebih besar tahun ini, BI memastikan bahwa persediaan uang dalam jumlah dan pecahan yang sesuai mencukupi untuk memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat, baik untuk transaksi sehari-hari maupun dalam rangka tradisi berbagi selama Idul Fitri.

Dengan demikian, diharapkan kelancaran transaksi tunai di Kota Sorong dan sekitarnya dapat terjaga dengan baik, serta masyarakat dapat memperoleh uang layak edar sesuai kebutuhan tanpa mengalami kendala dalam proses penukaran atau transaksi tunai lainnya.

Sebagai bagian dari upaya memastikan kelancaran sistem pembayaran selama Ramadhan dan menjelang HBKN Idul Fitri 1446H/2025, Kantor Perwakilan BI Papua Barat menegaskan komitmennya dalam menjaga kecukupan uang tunai serta mendorong pemanfaatan transaksi non-tunai di masyarakat.

Lebih lanjut, dijelaskan Setian, BI telah mengembangkan berbagai inovasi sistem pembayaran yang dapat dimanfaatkan selama HBKN, seperti alat pembayaran berbasis kartu (kartu debit/kredit), QRIS, serta layanan transfer melalui BI-FAST, SKNBI, dan BI-RTGS.

Untuk mendukung kenyamanan transaksi masyarakat, BI juga akan terus mengawasi kelancaran transaksi non-tunai sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

High Level Meeting

Sementara itu, dalam upaya menjaga stabilitas inflasi dan kestabilan ekonomi di PBD dalam menghadapi HBKN Ramadhan dan Idul Fitri, Kantor Perwakilan BI Papua Barat Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota dan Kabupaten Sorong telah melakukan High Level Meeting (HLM) yang dihadiri masing-masing Wali Kota Sorong dan Bupati Sorong pada 11 dan 12 Maret 2025.

Dalam High Level Meeting (HLM) tersebut, dibahas berbagai strategi pengendalian inflasi yang akan diterapkan untuk menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, serta komunikasi efektif guna mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan selama HBKN Ramadhan dan Idul Fitri.

Sejalan dengan pertemuan HLM sebelumnya, BI dan TPID terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk distributor, dan pelaku usaha, guna memastikan kebijakan pengendalian inflasi berjalan optimal.

Dengan sinergi yang kuat antara pemangku kepentingan, diharapkan langkah-langkah strategis yang telah disepakati dapat menjaga stabilitas harga, daya beli masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Papua Barat Daya.

ZAN