DOB Lembah Rufaer Berpotensi Dimekarkan, Tinggal Satu Tahapan Lagi  

IMG 20250316 WA00132
Ketua Tim Pemekaran Calon DOB Lembah Roufaer Yakobus Britay, S.IP, MKP, menyerahkan dokumen pemekaran kepada Wakil Menteri Dalam Negeri RI Ribkha Haluk di Jakarta / Foto : Ist

Koreri.com, Jakarta – Calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Lembah Rufaer berpotensi dimekarkan menyusul berbagai tahapan penting yang dilalui hingga saat ini menunjukkan perkembangan yang positif.

Ketua Tim Pemekaran Lembah Rufaer, Yakobus Britay, S.IP, MKP, dalam keterangannya, Minggu (16/3/2025) menegaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik, mempercepat pembangunan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Dikatakan, dirinya hingga saat ini masih berada di Jakarta bersama Tim Pemekaran Calon DOB Lembah Rudaer, dan telah melalui berbagai tahapan penting dalam perjuangan ini.

“Harapan kami, masyarakat tetap bersatu dan memberikan dukungan penuh agar Lembah Roufaer dapat segera menjadi daerah otonomi baru yang mandiri dan maju,” ujar Yakobus Britay dalam keterangannya.

Menurut mantan Wakil Bupati Mamberamo Raya 2015 – 2020 ini bahwa pemekaran ini bukan sekadar wacana, tetapi telah mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah.

Ia juga menambahkan bahwa segala persyaratan administratif dan kajian akademis telah lengkap sudah diserahkan kepada Komisi II DPR RI dan Kemendagri guna mempercepat realisasi DOB Lembah Rufaer.

“Masyarakat memiliki peran besar dalam proses ini. Kita harus menunjukkan kebersamaan, kekompakan, dan tekad kuat agar pemekaran ini tidak hanya menjadi harapan, tetapi segera menjadi kenyataan. Seluruh dokumen administrasi pendukung sudah kita serahkan kepada Komisi II DPR RI dan Kemendagri. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Mamberamo Raya yang telah mendukung proses pemekaran Calon DOB Lembah Rufaer ,” beber Yakobus Britay.

Dikatakan Yakobus bahwa, saat ini moratorium Pemekaran Calon DOB di seluruh Indonesia termasuk Lembah Rufaer, maupun Teluk Ronari tinggal menunggu keputusan Wakil Presiden untuk persetujuannya.

“Saya imbau kepada masyarakat yang berada di dua distrik yakni Roufaer dan Mamberamo Tengah Timur agar tetap tenang dan bersatu untuk menyambut DOB Lembah Rufaer. Karena kabupaten ini hadir juga untuk kita masyarakat, sama halnya juga dengan Calon DOB Teluk Ronari di wilayah barat Mamberamo, ini daerah dimekarkan untuk membuka isolasi agar dapat mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.

Selain usulan Pemekaran Calon DOB Lembah Rufaer, Teluk Ronari dan Mamberamo Hulu, Yakobus Britay mengakui pula jika ada aspirasi masyarakat atas pembentukan Calon DOB Provinsi Papua Pantai Utara yang rencananya terdiri terdiri dari Kabupaten Induk  Mamberamo Raya dan Kabupaten Waropen, serta DOB Lembah Rufaer, Teluk Ronari maupun Ghondumi Sisare yang  berada di Waropen yang saat ini diperjuangkan untuk dimekarkan.

Yakobus memastikan semua aspirasi masyarakat atas usulan Calon DOB ini tetap diperjuangkan.

“Tinggal mana yang disetujui Pemerintah pusat itu yang kita dukung bersama demi kemajuan dan pembangunan kepada masyarakat Mamberamo,” tegasnya.

Pasalnya, daerah ini cukup terisolir dan jangkauan pelayanan pemerintahan sulit untuk dijangkau menggunakan transportasi darat, tetapi harus melalui sungai maupun laut menuju ke distrik dan kampung.

“Sehingga pemekaran DOB ini merupakan solusi yang tepat untuk memperpendek rentang kendali Pemerintahan,” pungkas Yakobus Britay.

NAP

Exit mobile version