Koreri.com, Sorong – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menggelar Safari Ramadan 1446 Hijriah tahun 2025 dalam rangka mempererat silahturahmi antara sesama manusia.
Gubernur Elisa Kambu bersama wakilnya Ahmad Nausrau mengawali Safari Ramadan 1446 Hijriah dari Kabupaten Raja Ampat mengelilingi Provinsi PBD.
Pada hari ke-16 bulan puasa ini, Gubernur dan Wagub PBD ini menghadiri safari Ramadan sekaligus buka puasa bersama dengan warga kompleks Melati Raya, Kompleks Klasabi, Kota Sorong, Minggu (16/3/2025).
Di kesempatan tersebut, Gubernur Elisa Kambu menyampaikan pesan-pesan kebersamaan untuk membangun Provinsi ke-38 ini lebih maju dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Silaturahim bersama untuk membangun kebersamaan kita bersama-sama melihat Papua Barat Daya lebih maju dan berkembang ke depan,” pesannya.
Kata Gubernur Elkam, Pemerintah daerah hadir untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa supaya dapat tuntas hingga mencapai kemenangan di hari raya Idul Fitri nanti.
Kegiatan safari Ramadan ini kata Elkam, akan dilanjutkan dengan acara halal bi halal,
“Kalau masyarakat yang belum dikunjungi maka akan kami jadwalkan pada acara halal bi halal nanti,” ujarnya.
Tokoh masyarakat Melati Raya, M. Sanusi Rahaningmas mengapresiasi Gubenur dan Wagub PBD yang melaksanakan safari Ramadan di Mesjid Alfatah, Kompleks Melati Raya.
“Ini momen silaturahim dalam menjalin kebersamaan dalam bulan puasa, pesta politik sudah berakhir dan kini saat kita semua masyarakat bergandeng tangan mendukung Pemerintahan Provinsi PBD berjalan sempurna kedepan,” jelasnya.
Pria yang sering di sapa MSR ini dalam menyampaikan sekapur sirih menegaskan orang yang diundang dalam acara safari Ramadan ini bukan kelompok tertentu tetapi semua masyarakat Papua Barat Daya di Kompleks Melati Raya.
Safari Ramadan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah dalam hal menghargai hari suci umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa.
Mantan anggota DPR Papua Barat tiga periode ini berharap, kunjungan ke masyarakat ini tidak hanya terjadi pada bulan Ramadan saja, tetapi Gubernur dan Wagub PBD dapat menyempatkan waktu dalam waktu-waktu lain.
“Sehingga dapat mencairkan suasana pada saat politik pilkada serentak 2024 lalu,” pungkasnya.
KENN