Koreri.com, Biak – Sekwan Drs. Judi Wanma, M. Si mengkonfirmasikan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Biak Numfor menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas Komisi I, II, dan III dengan PT. Angkasa Pura I Cabang Biak, Rabu (19/3/2025).
RDP yang berlangsung di ruang sidang utama Dewan ini membahas presentasi program pengembangan Bandara Udara Frans Kaisiepo Biak dan strategi pengamanan fasilitas bandara.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPRK Biak, Daniel Rumanasen, didampingi Wakil Ketua Noak Krey, S.Pd, dan Adrianus Mambobo, S.Pd, serta anggota Dewan dari Komisi I, II, dan III.
Sekretaris Dewan, Drs. Judi Wanma, M.Si, turut hadir dalam RDP tersebut.
PT. Angkasa Pura Indonesia Bandara Frans Kaisiepo Cabang Biak diwakili oleh GM Iwan Sanusi Libere, dan didampingi Johanes King, GM PT. AirNav Indonesia Cabang Biak beserta tim.
Kepala Dinas Perhubungan Biak Numfor juga turut hadir memberikan masukan.
RDP ini tidak hanya membahas pengembangan bandara, tetapi juga isu penting lainnya.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah penurunan status Bandara Frans Kaisiepo dari bandara internasional menjadi bandara domestik.
Alasan di balik penurunan status ini menjadi fokus diskusi, bersamaan dengan pembahasan mengenai pengamanan bandara dan rencana pembangunan jalan lingkar bandara.
Menanggapi hal ini, Iwan Sanusi Libere menjelaskan penurunan status Bandara Frans Kaisiepo dari internasional menjadi domestik didasarkan pada beberapa faktor, termasuk penurunan jumlah penerbangan internasional dan efisiensi operasional.
“Keputusan ini diambil setelah melalui kajian cermat dan menyeluruh dan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aspek ekonomi dan kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Iwan menambahkan bahwa PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Frans Kaisiepo Cabang Biak tetap berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas meskipun telah berstatus domestik.
“RDP ini sangat penting untuk memastikan pengembangan Bandara Frans Kaisiepo berjalan sesuai rencana dan kebutuhan masyarakat Biak Numfor,” sambung Daniel Rumanasen, Ketua DPRK Biak.
“Kami juga ingin memastikan keamanan bandara tetap terjaga dan terintegrasi dengan rencana pembangunan infrastruktur di sekitarnya,” pintanya.
RDP ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang komprehensif untuk meningkatkan kualitas dan keamanan Bandara Frans Kaisiepo, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Biak Numfor.
Hasil RDP akan dikaji lebih lanjut oleh DPRK Biak.
HDK