Koreri.com, Jayapura – Meskipun di diskualifikasi Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, Yermias Bisai (YB) masih tetap menjadi petarung sejati di PSU Pilgub Papua 2025.
Mantan Bupati Waropen dua periode ini masih menjadi perhatian masyarakat Papua, karena diisukan tidak lagi sejalan dengan Benhur Tomi Mano (BTM) pasca putusan MK itu.
Namun hal itu dipatahkan dengan kehadiran calon Gubernur Papua Nomor urut 1, BTM bersama rombongan, di Bandara Sentani, Rabu (19/03/2025) untuk menjemput kedatangan YB.
Ini sekaligus menjadi bukti, meski kemenangan mereka tertunda karena putusan MK yang mendiskualifikasi Yermias Bisai, namun hubungan kedua putra asli Tanah Tabi dan Saireri ini selalu penuh persaudaraan.
Keluar dari ruangan kedatangan penumpang bandara Sentani, YB yang sejak pagi juga telah ditunggu sejumlah pendukungnya langsung disambut BTM yang tampak gagah mengenakan kacamata hitam.
“Biarpun YB sudah diskualifikasi, BTM tetap harus Gubernur. BTM-YB-CK Pasti Menang.. Menang .. Menang, ” seru para pendukung saat menyambut momen manis tersebut.
Yel-yel para pendukung mengiringi pertemuan kedua tokoh Papua itu yang langsung berpelukan dengan penuh tawa.
Rombongan selanjutnya dengan diarak puluhan pendukungnya melakukan konvoi menuju kediaman YB di daerah Kotaraja, Abepura.
Dihadapan para pendukung yang berada di kediaman YB, Calon Gubernur Papua, BTM menyebut sebagai kakak dan anak adat Tabi sengaja datang langsung menjemput sang Adik Yermias Bisai yang adalah tokoh besar sekaligus Panglima Perang Saireri.
“Saya dan pak YB komitmen selalu bersama meraih kemenangan kami yang tertunda. Kami tetap menang meski suara Japsel kami relakan. Hari ini selaku anak adat Tabi menyambut kedatangan saudaraku anak Saireri di tanah Tabi,” ungkapnya.
“Saya kakak dan bagian dari YB. Kami sebagai pemenang. Itu komitmen. Kami adalah Gubernur terpilih yang tertunda. Kami telah bersepakat akan tetap berjuang raih kemenangan. Beliau (pak YB-red), adalah petarung sejati yang tak pernah lengah. Marilah kita terus berjuang untuk meriah kemenangan. Bersama Tuhan Menang,” tegas Benhur Tomi Mano.
Senada, YB mengaku tak menyangka akan dijemput langsung BTM dan pendukungnya.
“Sebagai adik saya rasa terhormat sekali dijemput pak Gubernur. Tuhan tahu kita semua yang hadir adalah keluarga besar BTM-YB-CK. Ini pertanda semangat dan kemenangan kita tetap ada,” cetusnya.
“Sekalipun saya didiskualifikasi, BTM harus tetap Gubernur. Ini lah politik. Sebagai seorang aktivis politik harus siap mental. Saya tidak stres atau menyesal atas kejadian ini. Itulah politik. Banyak yang kita lakukan dengan baik bisa berubah. Yang terpenting dari politik adalah Komitmennya,” papar Yermias Bisai .
Dia juga mengingatkan, perjuangan BTM-CK bukan sekedar menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur melainkan wujud dalam mempertahankan nilai dan kebenaran di atas Tanah Papua.
“Kakak BTM sudah jemput saya sebagai adik. Dengan segala kerendahan hati saya sebagai orang tahu adat. Kalau Tabi sudah jemput Saireri maka tidak terpisahkan. Kakak BTM sudah diangkat sebagai Kepala Suku Besar Yapen dan Waropen. saya sendiri selaku Panglima Perang. Kepala Suku Besar adalah atasan yang bisa memerintah saya sebagai Panglimanya,” pungkas Yermias Bisai.
SAV