18 Tahun, Masyarakat Distrik Iwaso Hidup Dalam Keprihatinan

IMG 20250322 WA00072
Kepala Distrik Iwaso Rony Meob / Foto : NAP

Koreri.com, Burmeso –Kabupaten Mamberamo Raya yang resmi berdiri sejak 18 tahun lalu atau tepatnya 15 Maret 2007 masih menyisakan sejumlah persoalan di berbagai sektor.

Salah satunya, kondisi masyarakat Distrik Iwaso yang sungguh sangat memprihatikan karena hingga kini masih diperhadapkan pada berbagai keterbatasan mulai dari akses transportasi hingga telekomunikasi.

Tak heran, masyarakat setempat hingga saat ini masih mengandalkan transportasi sungai yang terbatas. Juga kesulitan dalam berkomunikasi karena belum adanya jaringan telekomunikasi yang tersedia di wilayah itu.

Kepala Distrik Iwaso Rony Meob mengungkapkan bahwa keterisolasian wilayah itu menjadi kendala utama dalam pembangunan maupun pelayanan Pemerintahan kepada masyarakat.

“Hari ini pelaksanaan Musrembang Distrik Iwaso, program prioritas yang kami usul kepada Pemerintah daerah yaitu pembangunan Iwaso agar akses keluar masuk ke distrik ini lebih mudah, terutama untuk kebutuhan darurat seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, maupun distribusi logistik. Karena sejak 18 tahun Mamberamo Raya terbentuk menjadi Kabupaten, daerah itu tertinggal dari perhatian Pemerintah, tidak ada pelayanan Pemerintahan kepada masyarakat diwilayah itu, karena sulitnya akses transportasi baik udara maupun sungai,” ujarnya.

Rony Meob akui untuk perjalanan ke Distrik Iwaso hanya bisa dilakukan dengan perahu motor menyusuri Sungai Mamberamo yang memakan waktu 3 hari, tergantung kondisi cuaca.

IMG 20250322 WA00082
Pose bersama Kepala Distrik Iwaso Rony Meob dan peserta Musrembang Distrik Iwaso / Foto : NAP

Hal ini sangat menyulitkan masyarakat, terutama dalam mendapatkan layanan Pemerintahan, kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.

Selain itu, ketiadaan jaringan telekomunikasi membuat warga kesulitan dalam berkomunikasi.

“Selain Bandara dan Jaringan Telekomunikasi, juga sarana pendidikan dan kesehatan juga sangat dibutuhkan masyarakat di Distrik Iwaso. Maka, melalui Musrembang Distrik tahun ini, kami sangat berharap usulan program prioritas yang diusulkan dapat diakomodir Pemerintah Daerah agar ada pelayanan Pemerintahan kepada masyarakat diwilayah itu,” harap Rony Meob.

Senada disampaikan Daud Bilasi salah satu Anggota DPRK terpilih Mamberamo Raya periode 2025 – 2030 yang berharap melalui Musrembang Distrik Iwaso tahun ini, hendaknya Pemda dan pusat segera mengambil langkah konkret untuk membangun akses bandara serta memperluas jaringan telekomunikasi demi meningkatkan kesejahteraan dan konektivitas wilayah.

“Sebagai Dewan terpilih, saya sangat mengharapkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Mamberamo Raya yang adalah anak asli Mamberamo Raya untuk bisa melihat pembangunan di Distrik Iwaso, Karena Iwaso juga merupakan bagian dari Mamberamo Raya. Masyrakat Iwaso hari merindukan akses transportasi berupa Bandara dan Jaringan telekomunikasi agar ada peningatakan kualitas hidup masyarakat setempat,” tandas politisi asal PDIP tersebut.

Perlu diketahui bahwa Distrik Iwaso terdiri dari 3 kampung masing masing Kampung Metaweja, Babija, dan Swasakwesar.

Untuk menjangkau pelayanan Pemerintahan dari ibukota kabupaten ke ibukota Distrik hanya bisa menggunakan Helikopter dan melalui jalur sungai yang membutuhkan waktu perjalanan 3 hari dengan resiko perjalanan cukup tinggi.

NAP