Jenguk Korban di RSMI, Pangdam Cenderawasih Kecam Keras Kebiadaban OPM

IMG 20250324 WA0011

Koreri.com, Jayapura – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M mengecam keras kebiadaban dari gerombolan OPM yang telah menyerang dan membakar para guru maupun tenaga kesehatan (Nakes) juga rumah guru pada Jumat (21/3/2025) lalu di Distrik Anggruk, Kab. Yahukimo.

Hal ini disampaikan Pangdam saat menjenguk para korban kekejaman OPM yang dirawat di RS. Marthen Indey (RSMI) Jayapura, Senin (24/3/2025).

Adapun para korban 7 orang yang saat ini berada di RSMI yaitu,

– Sdri. RLS (30), Perempuan, NTT, Guru, meninggal dunia

– Sdr. K (29), Laki-laki, NTT, Guru, Luka luka

– Sdr. FL (32), Laki-laki, NTT, Guru, Luka luka

– Sdr. T (28), Laki-laki, NTT, Guru, Luka luka

– Sdri. P (30), Perempuan, NTT, Guru, Luka luka

– Sdri. I (27), Perempuan, NTT, Nakes, Luka-luka.

– Sdri. F (32), Perempuan, Sorong Papua, Guru, Luka-luka.

IMG 20250324 WA0012Saat di depan awak media, Pangdam menegaskan bahwa sejatinya gerombolan OPM adalah penindas masyarakat Papua karena telah mengakibatkan korban dari masyarakat Papua sendiri.

Lebih lanjut diungkapkan, penyerangan oleh OPM terhadap Guru dan Nakes pada hari Sabtu (21/3/2025) sore itu terjadi secara tiba-tiba saat menyerang dan membakar rumah guru.

Namun para guru berusaha menyelamatkan diri dibantu warga. Mereka yang berhasil selamat kemudian dirawat di Puskesmas Anggruk.

Sebelumnya OPM juga merusak alat komunikasi berupa SSB dan Starlink.

Sementara itu, melihat kampungnya mendapat ancaman OPM, sebagian besar masyarakat mengungsi.

Lebih lanjut, Pangdam mengatakan bahwa aparat keamanan TNI pada Sabtu (22/3/2025) pagi, berhasil menguasai wilayah tersebut dalam rangka mengevakuasi para korban dan masyarakat.

Kemudian Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 14.00 Wit, ke tujuh korban berhasil dievakuasi ke Jayapura, dan kemudian dibawa ke RSMI untuk mendapat perawatan.

Jenazah Sdr. RLS (30) saat ini masih di RSMI dan proses maupun tempat pemakaman menunggu pembahasan pihak keluarga maupun Pemda Yahukimo. Sedangkan 6 orang lainnya akan dirawat sampai normal dan sembuh.

Terkait perkembangan situasi terkini, Pangdam mengatakan bahwa saat ini aparat TNI telah berada di Distrik Anggruk dan masyarakat yang mengungsi telah berangsur kembali ke rumahnya masing-masing.

Terdata sebanyak 34 orang telah kembali ke kampung.

Hingga saat ini, masih ditelusuri apa motif penyerangan sadis gerombolan OPM tersebut.

Sedangkan kaitannya ada tuduhan para korban adalah Intelijen Militer, Mayjen Rudi menegaskan bahwa para korban bukan TNI. Dan bahkan masyarakat sudah mengetahui bahwa semuanya adalah Guru dan Nakes.

Oleh karenanya, tuduhan OPM merupakan gaya atau trik lagu lama untuk mencari alasan membunuh masyarakat.

“Itu kedok gerombolan OPM. Tidak masuk logika dengan alasan berjuang namun OAP juga dibunuh,” tutup Pangdam.

TIM