Ketua Harian KONI PB Sebut Ada “Miskomunikasi” Soal Hutang Cabor Asosiasi Futsal

Ketua Harian KONI Papua Barat Joni Saiba S.H. MAp
Ketua Harian KONI Papua Barat Joni Saiba, S.H., MAp / Foto : Ist

Koreri.com, Manokwari – Persoalan anggaran pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 lalu di Aceh dan Sumatera Utara merupakan hutang yang belakangan dikeluhkan Ketua Umum Asosiasi Futsal Papua Barat akhirnya dijawab KONI setempat.

Ketua Harian KONI Papua Barat Joni Saiba, S.H., MAp dalam keterangan persnya kepada Redaksi Koreri.com, Rabu (9/4/2025) menyebutkan ada miskomunikasi dalam persoalan ini.

as

Dimana komunikasi antara Ketua Umum Asosiasi Futsal PB Alosyus Siep dengan Ketua Harian KONI terkait dengan penyelesaian hutang cabor tersebut  namun terkendala anggaran.

“Jadi ada miskomunikasi antara ketua dengan bendahara dan saat ini sedang dikomunikasikan,” ungkapnya kepada media ini melalui telepon selulernya, Rabu (9/4/2025) sore.

Dijelaskan Saiba, dana hibah KONI Papua Barat sebesar Rp65 miliar yang dicairkan dua kali itu tidak cukup untuk membayar hutang semua keperluan cabor yang bertanding pada PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 lalu.

Untuk kekurangan itu pun sudah dilaporkan kepada Pj Gubernur saat itu Ali Baham Temongmere dan Pj Sekda Yacob Fonataba namun belum juga direalisasikan.

Dan untuk bisa membayar hutang tersebut, pihak KONI masih menghitung total anggaran yang dibutuhkan bersama Inspektorat Provinsi Papua Barat.

“Intinya dilaporkan ke Inspektorat untuk direview yang belum. Jadi datang ke Inspektorat supaya bisa dijelaskan,” sambungnya.

Joni Saiba mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Asosiasi Futsal Papua Barat untuk menyelesaikan keluhan yang dialami cabor yang sudah mengharumkan nama provinsi tersebut di PON XXI Aceh – Sumut pada 2024 lalu.

KENN