Koreri.com, Serui – Acara Halal bi Halal Keluarga Nusantara yang digagas Anggota Komisi V DPR Papua Graha Christie Mambay berlangsung di gedung Multiguna LPP RRI Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Selasa (15/4/2025) malam.
Acara yang sarat emosional itu turut dihadiri pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano dan Constant Karma (BTM-CK) yang nota bene adalah dari wilayah adat Tabi dan Saireri.
Ustadz Firmadi Shaleh diberikan kesempatan untuk memberikan tausiyah sangat mengapreasiasi niat baik dari Benhur Tomi Mano saat menjabat Walikota Jayapura dua periode.
Walau dirinya tidak begitu mengenal sosok Benhur Tomi Mano secara personal, namun dirinya selalu menyimak berita-berita yang tayang di media mainstream maupun media sosial.
Sehingga dia mengaku bakal mendukung Benhur Tomi Mano sebagai Gubernur karena merupakan sosok yang punya niat baik.
“Saya baru kenal bapak Benhur Tomi Mano dan hari ini pertama kali baru melihat bapak. Saya tidak pernah bicara bahkan kenal dengan hapak, tapi saya mau dukung bapak karena bapak adalah orang baik dan memiliki niat baik,” kagum Ustadz Firmadi Shaleh.
Lanjut diakui Ustadz Firmadi, BTM sudah berbuat baik selama menjadi Wali Kota Jayapura dua periode. Terbukti dengan membangun Mushollah di kantor Walikota Jayapura untuk ASN yang beragama Muslim.
Bahkan Ustadz Firmadi Shaleh pun mengagumi putra asli Port Numbay itu yang fasih berbahasa Arab, sebagaimana pengalaman yang disampaikan, pernah bersekolah di SMP Muhammadiyah Abepura.
“Lima rukun Islam bapak Benhur Tomi Mano hafal di luar kepala, syahadat pun demikian. Musholah BTM ( BaiTul Maqdis) sudah dibangun di kantor Walikota,” bebernya.
Untuk itu, Ikhtiar bagi BTM agar jadilah sepeti tangan, jangan seperti telinga, karena sifat saling menjauhi tidak bisa menopang ikhtiar itu.
“Jadilah seperti tangan, jangan jadi seperti kedua mata, karena jika yang kanan sakit, dia tidak tinggal tenang kecuali yang kiri juga ikut sakit dan sebaliknya. Bahkan kalau keduanya sakit pun tidak tenang kalau mata orang lain juga ikut sakit,” pesannya.
“Jangan jadikan seperti mata, sebab menginginkan keburukan pada orang lain, terutama orang-orang terdekat kita bukanlah sifat yang bisa membantu mewujutkan ikhtiar bapak sebagai Gubernur Papua. Tapi jadilah seperti kedua tangan, bapak boleh hebat dengan jempolnya tetapi tidak bisa menggenggam apa-apa begitu pula telunjuknya tapi tidak bisa mengangkat sesuatu,” tegas Ustadz Firmadi.
Dikatakan, tangan adalah simbol masyarakat baik itu di Provinsi ataupun di daerah begitupun di Kepulauan Yapen.
Untuk mendukung ikhtiarnya, Ustadz Firmadi Shaleh mempersilahkan Benhur Tomi Mano naik ke atas panggung dan melepskan sorban dan dipakaikan di lehernya.
“Saya persilahkan bapak naik ke panggung, tanpa kata-kata, tanpa huruf, tanpa kalimat, tetapi ini bisa dibaca dan dimengerti,” pinta Ustadz Firmadi Shaleh.
Ternyata sorban yang dikenakan, dilepas dan dipakaikan dileher BTM, sontak BTM pun memeluk ustadz dengan penuh haru sebelum turun dari panggung.
Momen itu tentu mengugah hati BTM dan Keluarga Nusantara yang menghadiri acara Halal bi Halal tersebut.
SAV