Koreri.com, Sorong– Unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat Daya masa jabatan 2024-2029 resmi telah dilantik, dua Wakil ketua telah diambil sumpah/janjinya.
Pimpinan Dewan masing – masing Wakil Ketua I Anneke Lieke Makatuuk,S.E bersama Wakil Ketua II Fredy Marlisa,S.T dilantik dan diambil sumpah/ janji jabatannya dalam sidang paripurna istimewa DPR Provinsi Papua Barat Daya di Ballroom Hotel Vega Kota Sorong, Rabu (23/4/2025).
Meski sudah ada dua wakil ketua yang dilantik namun jabatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat Daya masa jabatan 2024-2029 dari Golkar sebagai partai pemenang pileg 2024 lalu masih menjadi sorotan publik.
Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (FOPERA) Papua Barat Daya menilai bahwa kesalahan besar yang dilakukan partai Golkar yaitu belum menentukan figur kader terbaik untuk menjabat ketua DPRP Papua Barat Daya.
Ketua FOPERA Papua Barat Daya Yanto Ijie,S.T minta elit politik jangan terlalu gulirkan dinamika dalam internal Golkar agar penentuan siapa yang pimpinan lembaga legislatif diusulkan.
“Dinamika yang terjadi, itu rumah tangga partai Golkar siapa suruh mereka lama lama bagi kami siapa saja yang mereka usulkan itu hal internal partai Golkar,” ucap Yanto Ijie kepada wartawan usai mengikuti sidang paripurna pelantikan pimpinan DPRP PBD di Hotel Vega Kota Sorong, Rabu (23/4/2025).
Menurut Yanto, jabatan ketua DPRP yang belum dilantik akan berpengaruh pada menurunnya elektabilitas Golkar kedepan. Rakyat sudah memilih perwakilannya di lembaga legislatif tetapi sangat disayangkan secara kelembagaan tidak memberikan kontribusi padahal partai berlambang pohon beringin ini mendapat unsur pimpinan dewan.
Tokoh muda Maybrat ini berharap partai Golkar jangan lama-lama menentukan ketua DPR Papua Barat Daya agar lengkap unsur pimpim di lembaga legislatif ini, “Kalau masih bermain dinamika ya resiko ditanggung sendiri,” ujarnya.
KENN