Koreri.com, Timika – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Mimika turut berperan aktif mendampingi peserta Lomba Kerajinan Tangan Kawitok, Noken, dan Mahkota yang diikuti oleh 12 Sanggar Seni dari Suku Amungme.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika di Hotel Grand Tembaga, mulai Senin (19/5/2025) hingga Kamis (22/5/2025).
Ketua Bidang Kreatif dan Daya Saing Dekranasda Mimika, Nurihfa Karupukaro, menyampaikan bahwa kehadiran Dekranasda bertujuan untuk lebih mengenal dan membina para pengrajin lokal dari Suku Amungme sebagai aset berharga daerah.
“Tujuannya agar dalam pengembangan produk ke depan dapat lebih berkualitas tanpa mengurangi nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, serta memiliki nilai jual yang lebih baik,” ujarnya saat ditemui di lokasi kegiatan, Selasa (20/5/2025).
“Kehadiran kami juga sekaligus untuk melakukan pendataan terhadap para pengrajin lokal di Kabupaten Mimika,” sambung Nurihfa Karupukaro.
Ia turut mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Disparbudpora atas inisiasi penyelenggaraan lomba kerajinan tangan ini yang menjadi sarana pemberdayaan ekonomi berbasis budaya bagi masyarakat lokal.
Sementara itu, Kepala Disparbudpora Mimika Elisabeth Cenawatin, menegaskan bahwa tujuan utama lomba ini adalah untuk menggali dan mengembangkan potensi kreativitas dari para pelaku seni di 12 sanggar tersebut.
“Kami ingin hasil karya para pelaku seni ini dapat tampil lebih indah dan berkualitas, sehingga layak dipromosikan di tingkat nasional maupun internasional,” kata Kadis Elisabeth.
“Dari 12 sanggar yang berpartisipasi, enam di antaranya merupakan binaan Disparbudpora dan enam lainnya binaan Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA),” sambungnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Mimika berharap dapat memperkuat nilai ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat lokal, khususnya dalam pengembangan industri kerajinan tangan yang berakar dari kearifan lokal.
EHO