Koreri.com, Biak – Peringatan Hari Pattimura ke 208 di Kabupaten Biak Numfor dan Supiori, menandai momen penting persatuan dan kebersamaan antar budaya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peringatan tahun ini yang berlangsung di Biak terasa istimewa karena dihadiri oleh dua kabupaten secara bersamaan, menandakan kekompakan dan sinergi yang kuat.
Ketua Ikatan Keluarga Maluku (Ikemal) Papua, Christian Sohilait dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya peringatan ini.
Ia menekankan pentingnya persatuan dan dukungan masyarakat Maluku terhadap Pemerintah daerah dalam membangun Biak Numfor dan Supiori.
Sohilait juga mengapresiasi penerimaan masyarakat Biak terhadap warga Maluku sejak 1920-an hingga kini, serta mengingatkan sejarah panjang keharmonisan antar kedua komunitas.
Sebagai bentuk penghormatan, Bupati Biak Numfor dan Supiori diangkat menjadi Upulatu, sebuah gelar adat Maluku yang menunjukkan kepercayaan dan penghormatan.
Bupati Biak Numfor Markus O. Mansnembra mengungkapkan bahwa peringatan Hari Pattimura ke 208 ini merupakan komitmen untuk menjaga persaudaraan dan persatuan, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Ia juga menekankan komitmen bersama untuk membangun kedua kabupaten selama lima tahun ke depan.
Senada dengan itu, Bupati Supiori Hieronimus Mansoben, S.IP., M.Si, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini dan mengucapkan terima kasih atas gelar adat Upulatu yang diterimanya.
Puncak acara ditandai dengan pengukuhan kedua bupati sebagai Upulatu, penyalaan obor Pattimura, pertunjukan tarian dan lagu-lagu adat Maluku, serta makan bersama hidangan khas Maluku, Makan Patita.
Perayaan ini merupakan bukti nyata keharmonisan dan solidaritas antar budaya di Biak-Supiori, menunjukkan semangat persatuan dalam keberagaman.
HDK