Koreri.com, Manokwari – PT Padoma yang merupakan satu-satunya perusahaan daerah milik Provinsi Papua Barat diminta mensuport lebih pendapatan asli daerah (PAD)nya.
Apalagi dengan kebijakan Presiden melakukan efisiensi anggaran maka secara otomatis berpengaruh pada PAD Provinsi.
Wakil Ketua Komisi III DPRP Papua Barat Aloysius Paulus Siep, S.E menjelaskan, sejak berdirinya PT Padoma pada 2007 lalu sesuai dengan perjanjian, Pemerintah daerah memberikan penyertaan modal sebesar Rp100 miliar, namun secara bertahap baru diserahkan Rp60 miliar.
Dari penyertaan modal yang sudah diberikan, perusahan daerah tersebut selama ini belum membantu mendongkrak PAD.
“Direktur PT Padoma yang baru menjabat dua tahun terakhir ini yang sudah mendongkrak pemerintah daerah dengan menyumbangkan uang 100 juta masuk Pendapatan Asli Daerah,” ujarnya.
Kemudian aset yang dikelola PT Padoma yaitu satu unit pesawat sementara beroperasi di wilayah Nabire, Provinsi Papua Tengah. Selanjutnya jumlah berapa pendapatan yang menjadi aset operasional. Disebutkan Siep, ada 6 bisnis yang sedang dikelola PT Padoma.
Harapannya, PT Padoma bisa suport lebih PAD bagi Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“jangan hanya penyertaan modal yang besar tetapi tidak menghasilkan apa apa, nah itu yang harus jadi target,” pungkasnya.
KENN