Warga Awaba Minta Kampung Definitif hingga Beasiswa, Ini Jawaban Sase dan Realisasinya

Sase Reses Kmpung Awaba TB
Titik keempat Reses II Tahun 2025 Wakil Ketua DPRP PB Syamsudin Seknun,S.Sos.,S.H.,M.H di Kampung Awaba, Distrik Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Kamis (5/6/2025) / Foto : KENN

Koreri.com, Bintuni – Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPRP PB) dalam masa Reses II Tahun 2025 yang berlangsung sejak 28 Mei hingga 5 Juni 2025 menjadi sarana masing-masing Legislator menjaring aspirasi  di daerah pemilihannya.

Di hari terakhir reses, Wakil Ketua II DPRP PB Syamsudin Seknun, S.Sos., S.H., M.H bertemu dengan warga Kampung Awaba, Distrik Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Kamis (5/5/2025).

as

Dalam pertemuan itu, warga Awaba menyampaikan sejumlah aspirasi yang selama ini sudah diusulkan kepada Pemerintah daerah setempat namun belum direalisasikan.

Aspirasi itu diantaranya proses pemekaran Kampung persiapan Awaba menjadi definitif, biaya pendidikan (Beasiswa) bagi mahasiswa PAUD/TK serta pembangunan minimal Puskesmas pembantu (Pustu).

Politisi NasDem yang akrab disapa Sase ini mengatakan untuk proses pemekaran kampung defitif, pihaknya sudah bertemu dengan Bupati Teluk Bintuni beberapa waktu lalu.

Dan salah satu agenda yang dibahas terkait dengan aspirasi masyarakat ini.

“Kami sudah bahas dengan Pak Bupati, salah satunya kampung Awaba jadi proses sementara berjalan melalui mekanisme. Kemudian terkait biaya pendidikan nanti didatakan mahasiswa di kampung ini, kalau PAUD seharusnya setiap kampung punya dan itu kewenangannya ada di Kabupaten. Begitu juga pembangunan Puskesmas pembantu bukan kewenangan provinsi tapi sebagai wakil rakyat dari Teluk Bintuni, saya akan berkoordinasi dengan OPD teknis di Kabupaten terkait aspirasi ini,” beber Sase dalam pertemuan reses itu.

Legislator DPRP PB dua periode itu juga menyampaikan aspirasi masyarakat Kampung Awaba tentang lampu jalan yang sudah diakomodir dalam program aspirasi Dewan di APBD Papua Barat Tahun Anggaran 2025.

“Saya sudah perjuangkan permintaan masyarakat tentang lampu solarcell untuk kampung Awaba mendapat 20 titik direalisasi dalam APBD Provinsi Papua Barat tahun 2025 ini,” sahut Sase.

Legislator muda ini meminta kepala kampung dan pihak keamanan menentukan titik-titik yang dianggap rawan agar dipasang lampu tersebut supaya menerangi jalan.

“Tujuannya untuk menghindari terjadi dugaan dugaan tindak kriminal yang tidak diinginkan, kemudian Kampung Awaba terang saat di malam hari,” pungkasnya.

KENN