Koreri.com, Nabire – Penerbangan uji coba (test flight) Batik Air dari Timika mendarat mulus di Bandara Douw Aturure Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis (17/7/2025).
Pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID 8264 itu lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 10.00 WIT dan tiba di Nabire sekitar pukul 10.45 WIT.
Penerbangan tersebut dipiloti oleh Capt. Rustam Yunus dan Capt. Ari Aditya, sekaligus menjadi langkah awal dibukanya rute baru Timika–Nabire menggunakan pesawat berbadan lebar.
Rombongan disambut langsung Gubernur Meki Nawipa, Wakil Gubernur Dinas Geley, Ketua DPR Papua Tengah Diben Elaby, Ketua MRP Agustinus Anggaibak, Bupati Nabire Mesak Magai, serta unsur Forkopimda setempat.
Gubernur Meki Nawipa, mengatakan kehadiran Batik Air akan mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas wilayah Papua Tengah.
“Nabire dan Timika adalah sentral pembangunan di Papua. Penerbangan langsung ini akan mendorong percepatan pembangunan tidak hanya di Nabire, tapi juga daerah sekitarnya. Kami berharap ke depan ada rute langsung dari Makassar ke Nabire,” ujarnya.
Meki juga menyampaikan apresiasi kepada Lion Group atas keberhasilan uji coba tersebut. Menurutnya, transportasi udara memiliki peran vital dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Masuknya Batik Air akan memberi dampak positif bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Inilah cara kita mengisi kemerdekaan, dengan mempercepat pembangunan lewat jalur udara, laut, dan darat,” tegas Meki.
Presiden Direktur Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, menyampaikan bahwa hasil uji coba berjalan dengan baik.
Meski ada beberapa catatan teknis, ia menegaskan bahwa kondisi landasan Bandara Nabire sudah cukup aman untuk operasional pesawat Airbus A320.
“Ada beberapa hal kecil yang perlu disempurnakan, namun tidak bersifat mayor. Kami optimis dalam dua minggu ke depan semua perbaikan selesai, dan pertengahan Agustus bisa mulai melayani penerbangan komersial,” jelas Daniel.
Sementara itu, Bupati Mimika Johannes Rettob yang ikut dalam penerbangan tersebut mengatakan bahwa rute Timika – Nabire dengan Airbus 320 akan menjadi solusi transportasi yang sangat dinantikan masyarakat.
“Selama ini rute ke Nabire hanya dilayani pesawat ATR dengan frekuensi tiga kali sehari, tapi tetap tidak cukup menampung penumpang. Hadirnya Airbus 320 akan sangat membantu masyarakat Mimika menuju ibu kota provinsi,” ujar Rettob.
Penerbangan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat konektivitas antarwilayah di Papua Tengah serta mendukung pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien.
EHO