Koreri.com, Timika — Klasis Persiapan Duma Sinode KINGMI di Tanah Papua untuk pertama kalinya melaksanakan Perayaan Natal yang berlangsung di Jayanti, Jemaat Galilea, Klasis Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat (5/12/2025).
Perayaan ini sekaligus dirangkaikan dengan peresmian kantor Klasis Persiapan Duma melalui acara gunting pita.
Ibadah dipimpin langsung Ketua Sinode KINGMI di Tanah Papua Pdt. Yahya Langoan, S.Th, M.Th, dengan mengambil topil khotbah dari Injil Lukas 2:8–14 yang mengajak umat untuk menjaga kebersamaan dalam membangun Klasis Persiapan Duma.
Dalam khotbahnya, Pdt. Langoan menegaskan bahwa kelahiran Yesus merupakan dasar keselamatan dan terang bagi umat manusia.
“Kalau bukan Tuhan Yesus yang lahir ke dunia, kita hidup dalam kegelapan. Yesus datang untuk membebaskan kita dari dosa,” tegasnya.
Pdt. Langoan mengajak seluruh umat KINGMI di Tanah Papua untuk meninggalkan kebiasaan yang tidak memuliakan Tuhan dan hidup sebagai terang dunia.
Dalam pesan Natalnya, ia kembali mengingatkan bahwa budaya dan tatanan hidup orang Papua adalah pemberian Tuhan yang tidak boleh dilupakan.

“Nilai-nilai orang tua seperti saling menghormati, menghargai, dan menjunjung tinggi belum hilang. Kita harus hidup sesuai tempat Tuhan menaruh kita,” imbuhnya.
Pdt Langoan mengingatkan bahwa banyak hal di dunia modern berpotensi merusak tatanan hidup, alam, dan manusia. Karena itu, umat diminta memperkuat diri, menjaga budaya, dan membina generasi muda agar siap bersaing.
Ia lantas memberikan pesan khusus kepada orang tua.
“Anak-anak yang kita doakan hari ini suatu saat bisa menjadi pilot, bupati, bahkan gubernur. Mereka masa depan kita. Sehingga pendidikan dan pembinaan sejak dini itu sangat penting, agar generasi muda mampu membangun daerahnya,” cetusnya.
Mengapresiasi semangat Klasis Persiapan Duma yang baru berusia dua tahun, Pdt. Langoan menekankan pentingnya komitmen bersama.
“Klasis ini baru seperti anak kecil yang baru belajar berjalan. Kita harus bersatu, bekerja keras, dan mengerahkan kemampuan agar kuat dalam pendidikan, ekonomi, dan seluruh aspek kehidupan,” imbuhnya.
Ketua Klasis Persiapan Duma, Pdt. Alpius Magay, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya tiga momentum penting Ibadah Natal Klasis, Peresmian Sekretariat dan Doa Pemulihan.
Ia mengapresiasi kehadiran Ketua Sinode dan jajaran pimpinan gereja yang tetap hadir meski memiliki agenda di tempat lain.

Pdt. Magay juga menghormati pimpinan klasis yang telah memberikan rekomendasi dan dukungan penuh bagi Klasis Persiapan Duma.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika, Kepala Distrik Mimika Gunung Primus Wamuni, mengungkapkan rasa syukur atas terbentuknya klasis dan pengangkatan dua orang yang telah diklasiskan.
“Dulu kami disebut tertinggal. Hari ini Tuhan memuliakan Rumah Lama dengan memiliki klasis. Ini bukan hal mudah, tetapi Tuhan berkarya luar biasa. Dan saya pastikan pemerintah mendukung oenuh pelayanan dan pembangunan di wilayah Rumah Lama serta mendorong kebersamaan dua kepala distrik yang kini berjalan Bersama,” tegasnya.
Tokoh Profesional Jerry Duwitau mengatakan Organisasi itu seperti seorang anak yang harus diurus, Karena jika tidak, maka akan mati.
Ia lantas memberi pesan tegas mengenai tanggung jawab membangun Klasis Persiapan Duma.
“Organisasi ini seperti anak. Jika tidak diberi makan dan dirawat, dia akan mati. Karena itu kita harus bekerja keras menghidupkan klasis ini,” tekan Jerry.
Ia juga mengingatkan pentingnya pendidikan untuk generasi muda.
“Orang yang tidak sekolah tidak akan membangun apa-apa. Anak-anak jangan dibiarkan berkeliaran. Sekolahkan mereka,” dorongnya.

Ketua Panitia, Yulianus Duwitau, menyampaikan laporan bahwa nakar batu disediakan 15 ekor babi sebagai bagian dari sukacita perayaan.
Ia mengajak generasi muda untuk mulai mencatat Sejarah.
“Kalau kita tidak menulis, akan ada jurang generasi. Tulis sejarah klasis kita, desa kita, pelayanan kita.” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, panitia dan pimpinan klasis menyampaikan terima kasih kepada Ketua Sinode KINGMI, Koordinator Wilayah Amungsa, Klasis Induk dan seluruh ketua klasis, Pemerintah Kabupaten Mimika, 22 kepala kampung, Tokoh masyarakat, pemuda, mama-mama, dan seluruh jemaat, wartawan yang meliput kegiatan, serta seluruh panitia yang bekerja hingga dua minggu mempersiapkan perayaan.
Panitia juga memberi apresiasi kepada para pemuda yang menjaga keamanan dua distrik dan 22 kampung selama persiapan acara.
Panitia menegaskan bahwa perayaan ini mencapai tiga tujuan pokok: Pemulihan melalui kehadiran Sinode, Pemulihan doa, Penguatan Klasis Persiapan Duma.
Perayaan Natal Perdana ini menjadi tonggak sejarah bagi Klasis Persiapan Duma.
Meski masih muda, perjalanan klasis ini disamakan dengan perjuangan janji Tuhan pada kelahiran Kristus yang tidak mudah, tetapi penuh mujizat.
Perayaan berakhir dalam suasana penuh ucapan syukur, sukacita, dan komitmen bersama membangun Klasis Persiapan Duma menuju klasis definitif.
Doa pemulihan dipimpin oleh Ketua Sinode, Koordinator Wilayah Amungsa, Pdt. Andi, dan para hamba Tuhan di lokasi sekretariat.
EHO












