Koreri.com, Jayapura – Bertempat di Swiss Bell Hotel Jayapura, Kapolda Irjen Pol. Paulus Waterpauw menggelar rapat rencana aksi pencegahan dan penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di Provinsi Papua.
Hadir dalam kegiatan, Sekda Papua Ridwan Rumasukun, SE. MM, Pimpinan wilayah Perum Bulog Divisi Regional Papua dan Papua Barat Sopran Kenedi, Kepala Disperindag, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Papua Ir. Omah Laduani Ladamay, M.Si, dan sejumlah PJU Polda Papua.
Kapolda pada pertemuan itu mendorong kerja Satgas Ops harus segera dimulai.
Operasi Aman Nusa II sudah berjalan yang fokus pada penanggulangan bencana dipimpin Dir Samapta Polda Papua dan poskonya berada di Mapolda setempat.
“Tinggal dari stakeholder lainnya saja harus segara bersinergi dan bergerak bersama,” cetusnya.
Pihaknya juga telah membentuk Tim URC yang terbagi dalam 2 fungsi yaitu merespons jika ada laporan terjadi korban Covid-19 dan menangani panic buying.
“Operasi ini dalam rangka memberikan kehadiran Kepolisian untuk masyarakat,” tandasnya.
Kapolda juga menambahkan jika pihaknya juga telah melakukan rakor terkait bantuan sosial melalui tim terpadu yang sudah dibentuk Gubernur Papua.
“Dan disepakati pada Sabtu (11/4/2020) akan dilakukan upaya operasi pasar dengan sasaran pasar mama-mama, tukang ojek dan masyarakat lainnya serta pembagian masker,” lanjutnya.
Termasuk juga akan bersinergi dengan mahasiswa yang telah bekerjasama dengan Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) dan aktivis Kaum Muda Papua untuk menyiapkan beberapa paket sembako yang pokok berupa beras, kopi, gula dan mie instan.
“Ini nantinya untuk disalurkan ke beberapa tempat yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita seperti buruh di pelabuhan dan asrama-asrama mahasiswa. Kita juga telah membentuk Unit Reaksi Cepat dalam penanganan pasien Covid-19 dan penanganan punic buying,” pungkasnya.
Terkait dengan kegiatan Satgas ini, Kapolda mengakui jika perlu dapat disinergikan dengan anak-anak muda Papua yang dapat digunakan tenaganya sebagai relawan.
“Prioritas terhadap pembuatan posko kami akan bantu fasilitas sarana prasarana dan kekuatan, TNI/Polri siap mendukung kebijakan Pemerintah,” tandasnya.
Kepala Disperindakop Papua menjelaskan rapat ini bertujuan untuk mencari langkah-langkah cepat dalam pencegahan dan penanggulangan dampak Covid – 19 di Provinsi Papua.
Mengingat wabah ini telah berdampak pada aktivitas perekonomian dan sosial di masyarakat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Uncen dan jika disetujui, kami akan membuat satu tempat Sekretariat operasional serta mobilisasi di daerah untuk mengontrol pasar. Kami juga perlu data yang lengkap daerah mobilisasi di ruang publik wilayah Papua untuk kita sisir mereka dengan mendistribusikan melalui ojek dan kita sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia,” pungkasnya.
VER