Koreri.com, Manokwari – Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPR-PB) tetapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah menjadi peraturan daerah (Perda) dalam rapat paripurna keempat masa sidang III tahun anggaran 2023 dengan agenda Pendapat Akhir Fraksi DPR Papua Barat, Persetujuan dan Penetapan Terhadap Rancangan Perubahan APBD Papua Barat tahun anggaran 2023 dan non APBD Papua Barat tahun 2023, di Ballroom Aston Niu, Manokwari, Senin (11/9/2023) malam.
Penetapan Perda perubahan APBD tahun anggaran 2023 ini termuat dalam keputusan DPR Papua Barat nomor 7 tahun 2023 tentang persetujuan dan penetapan atas rancangan peraturan daerah provinsi tentang Perubahan APBD menjadi Perda dengan nilai APBD Perubahan sebesar Rp 6.379.650.148.839,00.
Dalam rapat paripurna keempat masa sidang III tahun 2023 yang dipimpin Wakil Ketua III DPR Papua Barat Jongky R. Fonataba,S.E.,M.M didampingi ketua Dewan Orgenes Wonggor, S,IP, Wakil ketua I Ranley H.L. Mansawan,S.E, Wakil Ketua II H. Saleh Siknun,S.E dan Wakil Ketua IV Cartenz Malibela,S.IP dihadiri Pj Gubernur Drs Paulus Waterpauw,M.Si bersama Forkopimda, Pj Sekda Dr Yacop Fonataba,S.P.,M.Si bersama pimpinan OPDnya.
Setelah pimpinan rapat paripurna meminta persetujuan dari anggota DPR Papua Barat maka secara serentak wakil rakyat menyerukan kata setuju diikuti palu sidang disambut tepuk tangan, dilanjutkan dengan penandatanganan Perda Perubahan APBD tahun 2023 dan 3 non APBD oleh Pj Gubernur Paulus Waterpauw dengan pimpinan DPR Papua Barat.
Dokumen Perda Perubahan APBD tahun 2023 diserahkan dari Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor kepada Pj Gubernur Paulus Waterpauw untuk dilakukan konsultasi ke kemendagri.
Peraturan daerah tentang perubahan APBD Papua Barat tahun 2023 merincikan postur APBD induk sehingga perubahan tahun 2023, pendapatan sebelum perubahan sebesar Rp 4.910.620.880.589.00, setelah perubahan sebesar Rp 5.065.830.794.467,00 mengalami penambahan 3 persen atau Rp 155.209.913.878,00.
terdiri dari PAD sebelum perubahan sebesar Rp. 640.881.515.628, setelah perubahan sebesar
Rp.570.472.782.580, sehingga berkurang sebesar Rp. 70.408.733.102, (11%).
Pendapatan Transfer, sebelum perubahan sebesar Rp.4.268.072.484.907, setelah perubahan sebesar Rp.4.493.684.360.887, sehingga bertambah sebesar Rp.225.611.875.980,00 (5%).
Belanja sebelum perubahan sebesar Rp 5.505. 620.880.589.00, setelah perubahan sebesar Rp 6.379.650.148.839,00 mengalami penambahan 16 persen atau Rp. 874.029.268.253,00. terdiri dari belanja operasional sebelum perubahan sebesar Rp.2.338.833.246.207, setelah perubahan sebesar Rp.2.789.490.936.169, sehingga bertambah sebesar Rp.155.209.913.878, (19%).
Belanja tidak terduga sebelum perubahan sebesar Rp.142.638.965.866, setelah perubahan sebesar Rp.127.942.615.249, sehingga berkurang sebesar Rp.14.696.350.617.
Belanja transfer sebelum perubahan sebesar Rp.1.848.814.072.231, setelah perubahan sebesar Rp.2.275.874.757.325, sehingga bertambah sebesar Rp.427.060.685.094, (23%).
Penerimaan Pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp.466.409.330.346, setelah perubahan sebesar Rp.1.112.438.465.302, sehingga bertambah sebesar Rp.646.029.134.965.
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelum perubahan sebesar Rp.466.409.330.346, setelah
perubahan sebesar Rp.1.112.438.465.302, sehingga bertambah sebesar Rp.646.029.134.965.
Jumlah Penerimaan Pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp.644.999.999.997, setelah perubahan sebesar Rp.1.338.819.354.372, sehingga bertambah sebesar Rp.693.819.354.375,00 (108%).
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp.50.000.000.000, setelah perubahan sebesar Rp.25.000.000.000,sehingga berkurang sebesar Rp.25.000.000.000, (50%). Pembiayaan Netto sebelum perubahan sebesar Rp.594.999.999.997, setelah perubahan sebesar Rp.1.313.819.354.372, sehingga bertambah sebesar Rp.718.819.354.375, (121%). Sementara Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Daerah Tahun Berkenan nihil.
KENN