Koreri.com, Timika – Aksi rolling gila-gilaan yang dilakukan oleh Bupati Eltinus Omaleng di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika ini langsung memakan banyak korban.
Salah satu ASN yang juga orang asli Mimika ini pun angkat bicara pasca jadi korban kebijakan tabrak aturan tersebut.
Kepala Disdik Hoya, Manase Jangkup Omaleng ini mengaku di-nonjob-kan padahal menurutnya ia telah melaksanakan tugas dengan baik.
“Saya saja dinonjobkan, apalagi yang lain. Salah saya apa? Apakah saya ada masalah, kenapa saya tidak lagi diberikan kesempatan,” ujarnya kepada media.
Orang asli Papua di Mimika baik suku Amungme dan Kamoro, desak Manase, jangan terlalu berdiam diri dan dipermainkan oleh oknum-oknum untuk kepentingan pribadi mereka.
“Amungme Kamoro jangan mau disetir malah pergi ke Jakarta deklarasi Provinsi Papua Nemangkawi. Provinsi baru itu untuk siapa? Kita di Mimika saja tidak diperhatikan, anak-anak asli tidak mendapat ruang untuk memimpin apalagi kalau ada provinsi baru,” kecamnya.
Manase mengaku malu dan merasa dipermainkan oleh mereka yang mengutamakan kepentingan kelompok tertentu.
“Orang lain saja lenggang masuk pimpin daerah ini, tetapi kenapa kita yang sudah memimpin malah disingkirkan? Tolong kalau bisa diperhatikan,” pintanya.
Manase juga menyoroti birokrasi Pemda Mimika yang saat ini hancur total lantaran ada beberapa pejabat miliki jabatan rangkap.
“Tidak ada orang lainkah? Kami ini sudah punya pangkat besar. Saya tidak pernah ikut politik. Kenapa kita di fitnah dan masuk dalam hal itu?” ujarnya.
RLS