Koreri.com, Ambon – Pernyataan Wakil Ketua DPRD Kota Ambon Patrick Moenandar yang mengklaim persoalan Raja Amahusu telah disetujui Wali Kota untuk salah satu calon raja pada salah satu media lokal setempat langsung direspon berbagai kalangan.
Dalam pemberitaan itu, tertulis bahwa Wakil Ketua DPRD Kota Ambon menekan Wali Kota Ambon untuk menyetujui salah satu kandidat Raja Amahusu.
Moenandar mengklaim bahwa ia telah menekan Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena untuk menyetujui keinginannya.
“Abg (abang) tenang prcy (percaya) untuk kebaikan Perindo tetap Beta tekan. Wali Kota sudah Oke,” klaimnya.
Persoalan percakapan itu langsung direspon Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena.
“Saya tidak bisa ditekan oleh siapapun walaupun dia seorang Wakil Ketua DPRD Kota Ambon sekalipun,” tegasnya.
Terkait persoalan raja yang ada pada negeri-negeri di Ambon, Wali Kota telah menyampaikan berulang-ulang kali bahwa Pemerintah Kota tidak akan mencampuri urusan adat.
Dan untuk memfasilitasi proses yang terjadi pada negeri adat, semua telah diserahkan kepada Kepala Bagian Pemerintah yang di dalamnya tim percepatan pelantikan Raja-raja di Kota Ambon.
“Dan semua proses itu harus melalui tahapan dan atas usulan Saniri Negeri. Jadi soal pemberitaan ini itu pembohongan publik,” kecamnya.
Wali Kota pun kembali menegaskan sikapnya.
“Saya tekankan sekali lagi bahwa Wali Kota Ambon tidak bisa diintervensi oleh siapapun dan tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan siapa raja yang harus ditetapkan. Kita mengetahui benar bahwa Wali Kota hanya mengangkat raja setelah semua prosedur yang berlaku. Saya harap masing-masing kita bekerja sesuai tupoksi dan jangan mencampuri urusan adat yang dilakukan pada masing- masing negeri untuk menghadirkan Raja definitif,” cetusnya.
“Janganlah mengarang sesuatu yang tidak seharusnya dikarang, karena kita memiliki regulasi sesuai dengan Perda dan saya sampaikan Wali Kota Ambon tidak pernah mengintervensi persoalan raja apalagi ditekan atau diintervensi oleh pihak manapun,” pungkasnya.
JFL