Koreri.com,Tambrauw – BPJS Kesehatan Sorong bersinergi dengan Dinas Penanaman Modal, Perizinan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (DPMPTSP) Kabupaten Tambrauw menggelar edukasi dan sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Distrik Yembun dan Distrik Selemkai, Kamis, (26/06/2025).
Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi yang jelas dan menyeluruh kepada masyarakat mengenai hak, kewajiban, dan prosedur kepesertaan program JKN-KIS,
Sosialisasi ini menyasar masyarakat kampung di kedua distrik, khususnya peserta dari segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) dan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) yang iurannya dibayarkan Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap program JKN-KIS serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga dan memanfaatkan layanan kesehatan.
Dalam kegiatan ini, hadir sebagai narasumber Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Tambrauw dan Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Tambrauw. Keduanya memberikan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek dari program JKN-KIS.
BPJS Kesehatan memaparkan sejumlah informasi penting diantaranya terkait hak dan kewajiban peserta JKN, alur pelayanan kesehatan berjenjang mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga rujukan ke rumah sakit, serta manfaat pelayanan kesehatan yang dijamin dan tidak dijamin program JKN.
Selain itu, disampaikan pula informasi mengenai kanal layanan BPJS Kesehatan baik yang bersifat tatap muka seperti di kantor cabang maupun yang non tatap muka seperti layanan administrasi melalui Aplikasi Mobile JKN, PANDAWA (Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp), BPJS Kesehatan Care Center 165, dan website resmi BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Tambrauw, Adhyatma Mujahid menyampaikan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya memperluas jangkauan informasi ke wilayah-wilayah terpencil agar seluruh masyarakat memiliki pemahaman yang sama terkait jaminan kesehatan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya menjadi peserta secara administratif, tetapi juga memahami bagaimana cara memanfaatkan hak mereka atas layanan kesehatan. Edukasi menjadi sangat penting untuk menciptakan kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Tambrauw, Saur Situmorang, S.Sos, MM., menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung keberlangsungan program JKN-KIS.
Ia menyampaikan bahwa sinergi antara pemerintah dan BPJS Kesehatan harus terus diperkuat demi menjamin seluruh masyarakat mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
“Pemerintah Kabupaten Tambrauw siap bersinergi dengan BPJS Kesehatan untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. Sosialisasi seperti ini sangat bagus untuk mendukung pemahaman dari masyarakat mengenai program JKN,” ucapnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Warga terlihat antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab, dengan berbagai pertanyaan yang mencerminkan kepedulian mereka terhadap kesehatan dan keinginan untuk memahami lebih dalam tentang program JKN-KIS.
Narasumber pun menjawab dengan jelas dan terbuka, memberikan solusi dan arahan praktis bagi warga yang memiliki kendala terkait layanan kesehatan.
Selain memberikan edukasi, sosialisasi ini juga menjadi bentuk nyata kolaborasi antar lembaga dalam memperkuat sistem jaminan sosial nasional.
Diharapkan kesadaran dan pemahaman masyarakat serta angka kepesertaan JKN-KIS di wilayah Tambrauw terus meningkat termasuk kualitas layanan kesehatan yang diterima masyarakat semakin baik.
BPJS Kesehatan Kabupaten Tambrauw menegaskan komitmennya untuk terus melakukan kegiatan edukatif dan sosialisasi ke wilayah lainnya sebagai bagian dari upaya menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
RLS