Koreri.com, Keerom – Kepolisian Resort Keerom melaksanakan aksi penanaman 1.500 bibit pohon dalam rangka “Polri Peduli Penghijauan” di lingkungan Mapolres setempat, Jln Bhayangkara, Kampung Asyaman – Arso Swakarsa, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Jumat (10/1/2020).
Aksi itu dipimpin Kapolres AKBP Baktiar Joko Mujiono, S.IK, MM, yang dihadiri lebih kurang 150 orang.
Hadir pula, Bupati Muh. Markum, SH, MH, MM, Ketua DPRD Keerom Bambang Mujiono, SE, Pabung Kodim 1701 /Jayapura Mayor Inf. Lodewik Woria, para pimpinan OPD lingkup Pemda Keerom, para personil Polres, para pengurus Bhayangkari Cabang Keerom, pengurus Organisasi Kemasyarakat se – Kabupaten Keerom, Para Tomas, Todat, Topem dan Toga yang turut hadir.
Kapolres mengatakan, penanaman 1.500 pohon ini dilakukan dalam rangka peduli penghijauan yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.
“Kami telah melakukan penanaman dari hari kemarin di jajaran Polsek, Kantor Distrik Arso maupun halaman Mapolres Keerom. Karena itu, saya mengajak kita semua untuk bersama – sama melakukan penanaman pohon sebagai bentuk penghijauan dalam melestarikan lingkungan di Kabupaten Keerom ini. Keberadaan pohon sangatlah penting untuk menjaga lingkungan tetap segar dari polusi, maupun iklim yang dapat menimbulkan sumber penyakit,” katanya.
Sementara itu, Bupati Markum mengapresiasi kegiatan penanaman pohon dari kepolisian, mengingat iklim di Kabupaten Keerom saat ini membutuhkan penghijauan.
“Sebenarnya program saya dalam tata ruangan akses jalan di Kabupaten Keerom ini dilakukan lebih luas untuk supaya bisa di tamani pohon-pohon di sepanjang jalan. Namun karena banyaknya rumah warga yang sudah berdempetan dengan ruas jalan maka hanya dapat dikerjakan seluas 4 meter dan tidak bisa di tamani pohon-pohon yang rindang di sepanjang jalan,” akuinya.
Olehnya itu, Bupati mengajak para pimpinan lembaga terkait untuk sama – sama peduli dengan kelestarian lingkungan.
“Dengan adanya program yang dilakukan Bapak Kapolres ini, saya harapkan bukan hanya sekali ini saja dan kita harus bisa menata kembali lingkungan agar tidak sama dengan kota – kota besar lainnya seperti Jakarta contohnya. Kita harus mencontoh luar negeri walaupun kota – kotanya padat namun mereka tetap memperhatikan penghijauan lingkungan, di sepanjang jalan tertata rapi, pohon – pohon sebagai paru – paru dunia,” pungkasnya.
VDM
