Koreri.com, Jayapura – Dalam periode Satuan Tugas (Satgas) Bahan Bakar Minya (BBM) dan LPG Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) yang dimulai sejak Jumat (15/11/2019) lalu dan ditutup pada Kamis (9/1/2020) ternyata jenis Dexlite, Pertamax dan LPG nonsubsidi diminati oleh konsumen di kawasan timur Indonesia (KTI).
“Peningkatan penyaluran Dexlite mencapai 51,64% dan diikuti oleh Pertamax yang meningkat sebesar 39,29% serta diikuti oleh LPG nonsubsidi yang meningkat sebesar 22% di wilayah Marketing Operation Region (MOR) VIII yang meliputi Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat,” ungkap Unit Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina (Persero) MOR VIII, Brasto Galih Nugroho di Jayapura, Kamis (9/1/2020).
Menurut Brasto, selain didorong oleh peningkatan aktivitas konsumen untuk mengisi masa libur Natal dan Tahun Baru, peningkatan penyaluran Dexlite dan Pertamax juga menunjukkan semakin banyak konsumen Pertamina yang menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi. Sedangkan terkait penyaluran seluruh LPG nonsubsidi, selama masa Satgas tercatat rata-rata penyaluran LPG nonsubsidi naik dari rata-rata normal harian sebesar 22%.
“Kenaikan penyaluran LPG nonsubsidi yang mencapai 22% dan kenaikan tertinggi terjadi pada 17 Desember 2019 atau satu hari sebelum masa cuti bersama dan libur Natal untuk wilayah Provinsi Papua yakni sebesar 142% dari rata-rata harian normal tahun 2019,” ujarnya.
Brasto katakan, Pertamina menyambut baik peningkatan penggunaan LPG nonsubsidi karena semakin banyak konsumen yang beralih menggunakan gas, baik untuk keperluan rumah tangga maupun bisnis di wilayah timur.
“Selain itu, selama periode Satgas Natal dan Tahun Baru 2020, Pertamina MOR VIII mencatat penyaluran BBM mengalami kenaikan sebesar 9,9%. Rata-rata penyaluran harian adalah 3.796 kiloliter dan rata-rata penyaluran harian normal tahun 2019 adalah 3.454 kiloliter,” bebernya.
Dijelaskan Brasto, penyaluran produk gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax) di wilayah operasional MOR VIII mengalami kenaikan total sebesar 8,61% dibandingkan penyaluran normal yakni sebesar 2.082 kiloliter dari 1.917 kiloliter. Untuk produk gasoil (Bio Solar dan Dexlite) mengalami peningkatan sebesar 3,9% atau rata-rata sebesar 771 kiloliter dari 742 kiloliter. Adapun produk Kerosene (minyak tanah) mengalami kenaikan sebesar 24% atau rata-rata sebesar 985 kiloliter dari 795 kiloliter.
“Peningkatan penyaluran produk minyak tanah sebesar 24% ini dipengaruhi oleh adanya operasi pasar di 18 kabupaten di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara serta penambahan alokasi di bulan Desember 2019 sebagai upaya Pertamina menjaga pasokan minyak tanah bagi konsumen minyak tanah,” katanya.
Brasto menambahkan, penyaluran rata-rata harian avtur untuk bahan bakar pesawat mengalami peningkatan sebesar 11,78% selama masa Satgasyang dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas penerbangan serta didukung dengan adanya program Pertamina yang memberikan diskon harga Avtur sebesar 20% untuk beberapa bandara.
“PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku-Papua memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen setia Pertamina serta pihak yang telah membantu keamanan dan kelancaran penyaluran BBM dan LPG selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Pertamina juga terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menyediakan dan mendistribusikan energi kepada seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
(MP-RR)