Update Covid -19 di Papua, Pasien Positif Jadi 308 Orang

IMG 20200510 203400

Koreri.com, Jayapura – Update kasus Positif Covid-19 di Papua terus bertambah.

Dalam dua hari ini (Sabtu dan Minggu) di laporkan terjadi penambahan sebanyak 43 kasus.

“Sekarang total komulatif kasus positif Covid-19 di Papua hingga kini mencapai 308 Kasus,” terang Jubir Satgas Covid -19 Papua, dr. Silwanus Sumule dalam press conference di Jayapura, Minggu (10/5/2020).

Dijelaskan, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Papua, pada Sabtu (9/5/2020) ada penambahan 12 kasus, berasal dari Kabupaten Jayawijaya 4 kasus, Kabupaten Jayapura (4) dan Kota Jayapura (4).

Sementara, Minggu (10/5/2020) di laporkan ada penambahan sebanyak 31 kasus yang berasal dari Kabupaten Mimika sebanyak 15 kasus, Biak (11) dan Kabupaten Keerom (5).

Menurut Silwanus, penambahan kasus positif Covid -19 yang signifikan ini dipengaruhi dua hal.

Pertama, karena sudah adanya penularan lokal, proses penyebaran virus akan lebih cepat karena social dan physical Distancing di tengah masyarakat belum diterapkan dengan baik.

Kedua, karena tim surveilance bekerja dengan sangat keras sehingga bisa menemukan kasus sedini mungkin.

Jumlah PDP di Papua saat ini sebanyak 412 atau bertambah sebanyak 12 kasus, yaitu dari kota Jayapura 2 orang , Mimika 8 orang, kabupaten Jayapura 2 orang.

Sementara untuk ODP jumlah saat ini sebanyak 2908 atau ada penambahan sebanyak 164 kasus, yaitu berasal dari Kabupaten Boven Digul sebanyak 4 orang, Mimika 147 orang, Kepulauan Yapen 11 orang dan Kabupaten Jayawijaya sebanyak 2 orang.

Atas penambahan kasus PDP dan ODP ini Sumule memberikan perhatian khusus bagi sejumlah kabupaten/kota yang menunjukkan peningkatan jumlah kasus PDP dan ODP.

“PDP dan ODP kita juga bertambah, ini harus menjadi perhatian kita bersama, khususnya untuk kabupaten/kota yang banyak penambahan kasus,” tegasnya.

Pihaknya berharap bisa segera mengisolasi mereka yang sudah berstatus PDP dan ODP, lalu segera dilakukan rapid test, agar hasilnya bisa segera di lakukan swab untuk PCR.

Sumule berharap tim surveilance di daerah yang jumlah kasusnya banyak agar segera melakukan tracing sedini mungkin.

“Semakin cepat di trace semakin cepat pula kita mengetahui status mereka yang pernah kontak dengan pasien positif, sehingga bila di ketahui hasilnya positif, masih bisa kita tolong, jangan sudah sakit berat baru datang ke tenaga medis,” tegasnya.

OZIE