Koreri.com,Manokwari– Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani,S.H.,M.Si menyebutkan, Udapi Hilir, Distrik Prafi sebagai pusat Kampung Tangguh Yaba Nonti Polda Papua Barat ini benar-benar diwujudkan dalam aktivitas seharih-hari, masyarakat terus-menerus diajak untuk memberikan dukungan terhadap upaya penegakan disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan.
‘’107 kampung yang akan kita resmikan ini tersebar di seluruh kabupaten dan kota yang ada di Papua Barat, tentu maksud dan tujuan daripada kampung tanggung Ini sudah dijelaskan Kapolda dan Bapak Pangdam dan saya menambahkan, ini dimaksudkan supaya sinergitas antara kebijakan pusat atau dari kebijakan dari atas sinergi dengan kebijakan dari bawah,’’ kata Wakil Gubernur dalam sambutannya saat melounching kampung tangguh di Manokwari, Kamis (25/2/2021).
Dikatakan Wagub, Ini mempertemukan kebijakan pemerintah dalam rangka penanganan COVID-19, menyiapkan berbagai infrastruktur sosial, kemudian masyarakat perlu disiapkan ketahanan menghadap COVID-19, karena satu langkah nyata pemerintah yaitu menghadirkan Kampung Tangguh Yaba Nontin di Papua Barat.
‘’Ini penting karena, kalau kita perhatikan baik-baik sesungguhnya masyarakat terkecil itu adalah keluarga kita masing-masing, kalau kita tarik ke atas ada RT ada RW, kemudian ada desa atau kampong, yang mau kita lakukan saat ini adalah penanganan langsung dari tingkat kampung,’’ sebut Wakil Gubernur.
Menurutnya, kenapa dari tingkat kampung, karena rentang kendali menjangkau keluarga sampai ke dalam rumah dari keluarga itulah terbentuk, RT/RW dan dari rentang yang kecil ini akan lebih efektif pola penanganan persoalan di tengah kampung.
‘’Sehingga kampung ini, kita harapkan menjadi pionir atau contoh bagi kampung lain, dan kedepan kampung. Seperti laporan kepala kampung bahwa awal ada beberapa orang yang terpapar COVID-19, kemudian negatif dan kasus terkonfirmasi positif di kampung ini 0,’’ kata Wagub mencontohkan.
Dijelaskan Lakotani bahwa kalau kampung lain bisa mengikuti jejak program Polda Papua Barat itu maka antara satu kampung dengan lainnya 0 kasus, maka ke persoalan di tingkat Distrik Prafi pun bisa ditekan.
Sehingga, Wagub berharap, pengalaman yang diterapkan Kampung Tangguh Yaba Nontin dapat diadopsi atau diterapkan di kampung-kampung lain.
Wagub memberi pada apseria kepala kampung yang menyampaikan bhawa dari angka 20 positif COVID-19 menjadi menjadi 0, ini dapat dipertahankan, semua orang yang masuk kampung diwajibkan disiplin menerapkan protokol kesehatan, kemampuan di bidang di ketahanan pangan, kemampuan untuk menolak pengaruh negatif seperti narkotika .
Pemerintah menyampaikan penghargaan kepada Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII/ Kasuari atas perhatiannya yang memastikan masyarakat Papua Barat benar-benar disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan, penanganan pencegahan COVID-19 jika masyarakatnya tidak mendukung, tidak punya kesadaran men-support akan sia-sia.
‘’Ini tanggungjawab pemerintah, gubernur, Kapolda, Panglima sebagai pimpinan daerah memastikan rakyatnya yang dipimpinnya terlepas dari persoalan termasuk COVID – 19,’’ jelasnya.
Diakui bahwa akibat COVID-19 berbagai aktivitas seperti transportasi laut, udara berhenti operasional beberapa saat, itu mengguncang aktivitas sosial kemasyarakatan, ekonomi, dan semua terkena dampak dari kebijakan ini , kemudian dievaluasi, transportasi dibuka kembali dengan penghetatan persyaratan bagi pelaku perjalanan.
‘’Maka pembentukan Kampung Tangguh di Papua Barat untuk menyelamatkan masyarakat, bangsa dan dan negara. Saya mengajak semua memberikan dukunga, mengikuti yang dilakukan pemerintah supaya mata rantai penyebaran kita putuskan.” Pesan Wagub.
KENN