Pendaftaran Jurnalis Peliput PON XX Ditutup 1 April 2021, Lanjut Verifikasi

Kadkis Matdoan
Wakil Sekretaris Bidang Humas dan PPM PB PON Papua, Kadkis Matdoan

Koreri.com, Jayapura – Setelah dibuka Juli 2020 lalu, pendaftaran bagi wartawan peliput PON XX Papua akan ditutup lebih awal pada 1 April 2021 mendatang.

Penutupan tersebut dimaksudkan untuk segera dilakukan verifikasi.

Wakil Sekretaris Bidang Humas dan PPM PB PON Papua, Kadkis Matdoan, memastikan keputusan tersebut untuk memudahkan bidang-bidang lainnya dalam menentukan akomodasi maupun transportasi bagi pekerja pers.

“Pendaftaran ini kan sudah dibuka secara online sejak 1 Juli 2020 lalu, sehingga perlu disegera dilakukan verifikasi,” ungkapnya, di Jayapura, Rabu (24/3/2021).

Matdoan beralasan jika menunggu Juni atau Agustus baru dilakukan verifikasi, pihaknya khawatir akan kewalahan mengingat padatnya persiapan yang dilakukan bidang-bidang lainnya jelang hari pelaksanaan

Olehnya itu, ia mengimbau para jurnalis di seluruh Indonesia yang berminat meliput agenda olahraga nasional itu, secepatnya mendaftar dalam aplikasi (https://bidanghumas.ponxx2020papua.com/public/registration) yang disediakan PB PON Papua, di sisa waktu tujuh hari kedepan.

Selanjutnya, diterbitkan kartu pengenal atau ID Card dari bidang TIK PON Papua, sebagai akses masuk venue, transportasi, konsumsi bahkan akomodasi dari panitia penyelenggara.

Direncanakan, kouta awal untuk wartawan sebanyak 1.000 orang.

“Tapi kalau kita paskan 1.000 ternyata perhitungannya sangat tidak mungkin. Sebab dikhawatirkan akomodasinya tidak cukup,” akui Matdoan.

Karena itu, kuota 600-an lebih ini akan lebih realistis.

“Karena itu, secepatnya kami akan lakukan verfikasi untuk dilaporkan kepada pimpinan,” tandasnya.

Sementara bagi jurnalis yang belum mendaftar, pihak PB PON Papua sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali pendaftaran secara manual (tidak lewat aplikasi atau web PB PON Papua).

Hanya saja, mereka tak bakal masuk hitungan akomodasi, konsumsi bahkan transportasi.

“Sehingga untuk urusan hotel bagi jurnalis dari luar Papua itu mereka akan biayai dan urus sendiri. Yah mungkin kita bisa usahakan transportasi tapi hanya sebatas itu,” cetusnya.

Terkait media asing peliput PON, tambah Matdoan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan bidang terkait di PB PON Papua, sebab cukup banyak prosedur yang harus dilalui.

SEO