Koreri.com, Jayapura – Pasca aksi memalukan melintasi batas negara tanpa izin, kini Gubernur Lukas Enembe harus mempertanggung jawabkan tindakannya itu.
Ia bakal dipanggil pihak Kantor Imigrasi Klas I Jayapura untuk dimintai keterangan terkait aksinya melintas batas ke PNG melalui jalur tikus atau jalur ilegal pada Rabu (31/3/21) lalu.
Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Papua, Novianto Sulastono mengungkapkan, klarifikasi ini penting dilakukan agar diketahui alasan yang bersangkutan memilih masuk ke Papua Nugini menggunakan jalur tikus.
“Kami akan memanggil pak gubernur untuk dimintai keterangan atau klarifikasi mengapa sampai beliau memasuki negara tetangga PNG melalui jalur tikus? Tujuan kesana? Bersama dengan siapa? Dan berapa lama? Utamanya mengapa mengenai jalur tikus? Kenapa tidak melalui jalur resmi PLBN Skouw,” beber Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Papua, Novianto Sulastono, kepada wartawan di Jayapura, Minggu (4/4/2021) malam.
Pihaknya juga akan memanggil dua orang yang turut mendampingi Enembe ke PNG.
“Mereka akan sama-sama dimintai keterangan soal kepergian mereka melalui jalur ilegal ke PNG beberapa hari lalu,” sambungnya.
Meski demikian, rencana klarifikasi itu masih akan mempertimbangkan aspek kesehatan Gubernur Enembe.
Pasalnya, yang bersangkutan dilaporkan masih dalam kondisi kurang sehat.
“Kita akan lihat beberapa aspek, baik hukum, politik, keamanan, kesehatannya dan kalau ada hal yang lebih besar maka kita akan pertimbangkan juga. Tidak serta merta langsung pemeriksaan,” sambungnya.
Kembali menyinggung perjalanan ilegal itu, Novianto menegaskan sebagai seorang kepala daerah, Gubernur Enembe harusnya bisa masuk ke PNG melalui jalur resmi sekalipun pintu perbatasan dalam keadan ditutup.
“Kalau beliau mengajukan secara resmi, sangat bisa beliau kesana (PNG) melalui PLBN Skouw. Tapi mungkin dalam keadaan darurat sehingga beliau masuk melalui jalur ilegal,” jelasnya sembari menambahkan hal itu akan ditanyakan dalam klarifikasi nanti.
Gubernur Papua Lukas Enembe dilaporkan berada di Vanimo, Papua New Guinea (PNG) dengan sejumlah orang dekatnya.
Informasinya, kepergian orang nomor satu di ibukota provinsi di timur Indonesia ini melewati jalan-jalan tikus atau jalur ilegal.
Jumat (2/4/2021) pukul 11.28 WIT, Enembe telah kembali dari tapal batas ke arah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.
SEO