Koreri.com, Manokwari- Operasi Ketupat tahun 2021 mulai dillaksanakan mulai dillaksanakan hari ini, Kamis (6/5/2021) dengan melibatkan 155 ribu personil gabungan dan 2.963 pos pengamanan di seluruh Indonesia
Rincian personil yang dilibatkan diantaranya, 90.592 personil Polri, 11.533 personil TNI dan 52.880 personil gabungan baik Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinkes dan Jasa Raharja.
Kapolri Jendral Polisi Drs. Listiyo Sigit Prabowo M.Si mengatakan operasi serentak dimulai dari Mabes Polri hingga kesatuan wilayah dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19.
Apel ini bertujuan mengecek kesiapan pengamanan Idul Fitri, baik personil termasuk sarana dan prasarana yang digunakan selama operasi berlangsung.
“Jelang Idul Fitri, trend kasus COVID-19 menunjukan peningkatan 2,03 persen akibat aktivitas masyarakat. Pemerintah telah melarang mudik, seperti perayaan Idul Fitri tahun lalu,” demikian sambutan Kapolri yang dibacakan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Rabu (5/5/2021) di lapangan apel Polda Papua Barat.
Sesuai survey Kementrian Perhubungan, akan ada 81 juta orang yang akan mudik, namun jumlah itu menurun menjadi 17,5 juta orang usai larangan mudik ditetapkan.
Operasi Ketupat berlangsung selama 12 hari mulai 6-17 Mei 2021, dengan menyediakan 2963 pos, diantaranya381 pos penyekatan, 1.536 pos pengamanan, 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu.
Kapolri berpesan operasi digelar dengan mengetatkan protokol kesehatan dan mengutamakan pendekatan yang humanis agar dipatuhi masyarakat. Tujuannya, perayaan Idul Fitri berlangsung aman dan tak memunculkan cluster baru COVID-19.
“Operasi dilakukan sekaligus sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Kita masih diharuskan waspada dan mengetatkan protokol kesehatan,” ucap Jenderal Polisi empat bintang itu.
Listyo mengingatkan personil untuk mengawasi ketat pelaku perjalanan dari luar negeri, baik di bandara maupun pelabuhan internasional.
KENN
