Koreri.com, Ambon – Pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir.
Tak mau melewatkan waktu, sehari setelah perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI, Lantamal IX langsung menggelar vaksinasi sebagai upaya cegah dan tangkal Covid-19 bagi masyarakat maritim di Provinsi Maluku.
Kali ini, bertempat di area Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) dr FX Suhardjo Lantamal IX Halong Ambon, Rabu (18/8/2021).
Kegiatan vaksinasi didominasi oleh remaja usia 12 – 17 tahun. Meskipun demikian usia diatas 18 tahun masih tetap dilayani.
Untuk proses pelaksanaan vaksin, para remaja cukup menunjukkan kartu keluarga untuk verifikasi data.
12 tenaga Vaksinator dan pendukung dilibatkan dalam giat itu dengan target 100 orang.
Lantamal IX Ambon bertekad untuk mencegah dan memotong mata rantai Covid-19 menuju Maluku Sehat.
Danlantamal IX Kolonel Marinir Said Latuconsina, M.M., M.T., melalui Kadiskes Lantamal IX Letkol Laut (K) Lukito Wardani menyampaikan akan memaksimalkan pemerataan vaksinasi di wilayah kerja Lantamal IX yang kali ini juga menyasar remaja usia 12 – 17 tahun.
Hal ini tersebut sesuai dengan Instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk berjuang dan saling bahu-membahu dalam percepatan penanganan Covid-19 terutama masyarakat maritim.
“Kita semua mempunyai tanggung jawab untuk terus melakukan komunikasi sosial, mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 6M seperti Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas dan Melaksanakan Vaksinasi,” imbuhnya.
Danlantamal berharap agar masyarakat mengerti bahwa setelah disuntikkan Vaksin (Virus yang tidak aktif) pada tubuh, maka akan memicu sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus Corona secara spesifik.
“Dengan begitu, jika sewaktu- waktu tubuh terserang virus Corona, sudah ada antibodi yang bisa melawannya dan masyarakat akan semakin tumbuh kesadaran untuk tidak takut melakukan vaksinasi karena vaksin dapat memberikan pertahanan dan perlindungan dari berbagai penyakit infeksi yang berbahaya terutama untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19,” tukasnya.
JFL
