PDAM Jayapura Akui Pelayanan pada Sejumlah Wilayah Alami Gangguan

Direktur PDAM JPR Entis Sutisna
Direktur Utama PDAM Jayapura, DR. Entis Sutisna

Koreri.com, Jayapura – Direktur Utama PDAM Jayapura Entis Sutisna dalam pernyataannya, Jumat (7/1/2022), mengakui sejumlah wilayah pelayanan mengalami gangguan.

Salah satu penyebabnya, yaitu pipa transmisi utama berukuran 20 inci di intake Kojabu terputus.

Hal itu diakibatkan aliran air yang cukup deras di Kali Kamp Wolker sebagai dampak dari curah hujan tinggi mengguyur Kota Jayapura pada Kamis (6/1/2022) malam.

“Wilayah Jayapura Utara ada tiga sumber air yang tidak bisa berproduksi dan ada jalur pipa yang terputus akiba curah hujan yang tinggi,” akuinya.

Menurut Entis, sumber air tersebut antara lain intake Bhayangkara yang melayani masyarakat di sekitar Bhayangkara, intake Ajen yang melayani masyarakat di seputar Jayapura kota serta intake Kloofkamp yang melayani masyarakat di Dok IV sampai Samudera Maya.

“Ketiga intake tersebut mengalami gangguan karena pipa distribusinya di sumber air mengalami patah, akibat debit air yang cukup deras di area intake tersebut,” ujarnya.

Entis menjelaskan untuk kerusakan jalur pipa transmisi utama di intake Kojabu yakni pipa 20 inci, mengakibatkan wilayah di Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Abepura mengalami gangguan pelayanan.

“Intake Kamp Wolker pun turut mengalami hal serupa, yakni pipa enam inci sebanyak tiga batang pipa yang mengalami patah, berdampak di wilayah pelayanan Perumnas 1, 2 dan 3,” sambungnya lagi.

Selain itu, intake Borgonji ikut mengalami gangguan pelayanan, yakni pipa enam inci mengalami patah, yang berdampak pada wilayah pelayanan di sekitar Kotaraja luar yang mana wilayah Entrop di Jayapura Selatan juga mengalami keruh air yang cukup tinggi, yakni sedimentasi menutupi aliran sumber air.

“Tim teknis sudah menuju ke intake Entrop untuk melihat dan menghentikan distribusi karena air yang keruh dan ada pipa yang mengalami kebocoran, satu jalur pipa ada di sekitar Jaya Asri, pelayanan berdampak di Entrop dan Hamadi,” pungkasnya.

ZAN