Koreri.com, Jayapura – Realisasi serapan beras asal Kabupaten Merauke dilaporkan masih sangat rendah.
Hal itu terjadi karena adanya gagal panen sebagaimana laporan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat.
Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma mengatakan realisasi serapan beras pada triwulan pertama dan kedua mencapai 50 persen dari target 32 ribu ton.
Baca Juga: Meski Bupati Merauke Telah Klarifikasi Videonya, Mandenas Tetap Proses Hukum
“Kami memperkirakan untuk target pengadaan beras Merauke tahun ini tidak tercapai,” katanya di Jayapura, Senin (18/7/2022).
Menurut Guna, untuk stok beras tetap tersedia yang mana pihaknya telah mendatangkan beras dari Sulawesi Selatan sebanyak 2 ribu ton.
“Kini kami memiliki stok beras sebanyak 28 ribu ton untuk ketahanan pangan selama 3,5 bulan ke depan berdasarkan konsumsi per kapita di kedua wilayah,” ujarnya.
Baca Juga: Babinsa Koramil 1707-05/Merauke Bantu Panen Cabe Milik Pak Soiman
Guna menjelaskan pula, selain 2 ribu ton beras akan datang lagi sebanyak 12.775 ton. Dengan begitu ketahanan pangan akan bertahan selama enam bulan.
“Kami akan tetap menjaga stok beras sehingga bagi masyarakat tidak perlu khawatir,” jelasnya lagi.
Guna menambahkan, terkait gagal panen di Kabupaten Merauke pihaknya tidak mengetahui pasti namun berharap hal tersebut tidak terjadi lagi.
ZAN