IKEMAL Papua Minta Pemprov Maluku Lirik Model Kampung Adat di Kabupaten Jayapura

IMG 20221115 WA0016
Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno (kiri), Bupati Jayapura Mathius Awoitauw (kedua dari kiri), istri Wagub Maluku Beatrix Orno dan Ketua IKEMAL Papua Christian Sohilait saat foto bersama di Bandara Sentani Jayapura, Minggu (13/11/2022) / Foto : Ist

Koreri.com, Sentani – Gema kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura, dengan program spektakulernya yaitu Kampung Adat merupakan suatu fenomena baru yang menggema ke seantero tanah air Indonesia.

Program ini didorong melalui mekanisme sistem pemerintahan desa yang mengacu kepada aturan perundang-undangan yang berlaku.

Dimana ada ruang kebebasan hingga pengakuan tersendiri yang diberikan oleh negara kepada komunitas masyarakat adat, untuk mengekspresikan nilai-nilai adat-istiadat di wilayah adatnya.

Bagian ini kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi Ikatan Keluarga Besar Maluku (IKEMAL) yang ada di Provinsi Papua.

Mereka kemudian mengusulkan kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk melihat model Kampung Adat yang diberlakukan di Kabupaten Jayapura, Papua.

Momen itu bermula saat momen kedatangan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno bersama sang istri Beatrix Orno di Bandara Sentani Jayapura, Minggu (13/11/2022).

Tak disangka, kedatangan orang nomor dua di provinsi berjuluk Seribu Pulau dalam rangka memenuhi undangan IKEMAL Papua ini berpapasan langsung dengan waktu keberangkatan Bupati Jayapura Mathius Awoitau, SE, M.Si.

Siaran pers yang diterima Koreri.com, Selasa (15/11/2022) menyebutkan dalam pertemuan singkat tersebut, Ketua IKEMAL Papua Christian Sohilait tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan langsung memperkenalkan Bupati Jayapura dengan Wagub Maluku saat itu juga. Suasana canda ria pun mengiringi pertemuan itu.

Di momen itu, Sohilait sebagai perwakilan keluarga besar Maluku memberikan beberapa rekomendasi dan saran. Salah satunya, pembentukan Desa Adat yang bisa dilakukan di provinsi kepulauan tersebut.

Hal ini pertanda bahwa perjuangan kebangkitan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura telah memberi dampak yang luar biasa. Dan menunjukkan suatu siklus sosial yang mulai dirubah secara pelan.

Masyarakat adat di negeri berjuluk Bumi Kenambai Umbai ini telah mendapat kesempatan untuk kembali mengenal jati dirinya yang selama ini hampir tergilas dan punah.

Pertemuan dalam suasana kekeluargaan itu, mempererat hubungan kekerabatan antar sesama, saling berbagi cerita dan saling mambangun kesepahaman untuk mewujudkan impian masa depan yang baik dan saling menguntungkan.

RIL