Koreri.com, Sorong– Penyesuaian tata ruang tapal batas perlu dibahas kembali karena sudah dimekarkan enam provinsi yakni Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Untuk agenda tersebut maka perlu digelar rapat dari enam kepala daerah enam provinsi supaya menyatukan persepsi dalam sebuah kesepakatan penegasan tampal batas, hal ini akan berimpllikasi pada Kabupaten/ Kota.
Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw,M.T mengatakan, terkait persoalan tapal batas ini pihaknya masih berkonsultasi dengan Provinsi Papua Barat dibawa arahan kemendagri dan Badan Informasi Geospasial.
“Kalau Tapal batas Teluk Bintuni peta dasarnya sudah disetujui oleh Badan Informasi Geospasial dan Kemendagri tinggal kita menyesuaikan dengan Pemprov Papua Barat tetapi pecahannya dari Provinsi Papua Barat Daya, itu pasti Kabupaten perbatasan dengan Teluk Bintuni kita bicara ulang lagi,” kata Bupati Petrus Kasihiw kepada awak media usai mengikuti rapat koordinasi kepala daerah se-tanah Papua di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (3/2/2023) malam.
Meski harus dibicarakan ulang namun Kasihiw optimis masing-masing daerah sudah punya konsep, karena itu tinggal ditegaskan kembali yang dikoordinasikan kemendagri maka dapat diselesaikan.
Dijelaskan Politisi NasDem ini bahwa persoalan tapal batal Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat tinggal empat wilayah yang belum selesaikan yaitu Kabupaten Sorong Selatan dan Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
“Sisa empat wilayah yang belum selesai penyelesaian tapal batas dengan Teluk Bintuni dan tunggu Permendagri yaitu Sorong Selatan dan Maybrat,” sebut Petrus Kasihiw.
KENN
