Koreri.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dikabarkan belum mengucurkan dana hibah yang dialokasikan bagi pembinaan prestasi atlet menjelang pelaksanaan Pra PON XXI.
Hal itu dibenarkan Ketua KONI Papua Dr. Kenius Kogoya.
“Anggaran kita untuk KONI nihil, sama sekali tidak jelas. Kami berharap bisa mendapat respon dan juga pembiayaan yang cukup untuk pembinaan prestasi,” ungkapnya kepada wartawan di kantor KONI Papua, Kota Jayapura, Sabtu (18/2/2023).
Menurut Kogoya, seharusnya Pemprov Papua sudah menghibahkan dana tersebut.
Ia pun secara tegas meminta agar Pemerintah serius dalam hal pembinaan prestasi untuk atlet-atlet Papua.
“Jadi dengan Pemerintah yang ada tetap konsisten untuk bisa memfasilitasi, membiayai dalam hal pembinaan-pembinaan prestasi,” tegasnya.
Kogoya tak menampik keberadaan sejumlah venue eks PON yang bertaraf internasional namun pihaknya kesulitan untuk menggunakannya lantaran masalah dana hibah tersebut.
“Kita punya venue-venue yang luar biasa bagus dan internasional, tapi kami kesulitan untuk bisa menggunakan fasilitas itu,” paparnya.
Ketua KONI berharap agar Pemprov memberikan solusi sehingga pasca PON XX, Provinsi Papua masih mempertahankan posisi perolehan medali.
“Untuk itu, dalam waktu dekat ini, kita berharap bisa ada solusi-solusi alternatif untuk bagaimana supaya jangan kita hanya bisa kuat di tuan rumah, bisa hebat di tuan rumah atau orang bilang hanya jago kandang. Saya pikir ini tidak boleh terjadi,” pintanya.
Karena menurut Kenius, para atlet Papua sudah sangat siap bersaing untuk mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua.
“Bahwa sesungguhnya atlet kita sangat siap untuk bersaing didalam mengangkat harkat dan martabat orang Papua tapi juga nama baik daerah,” tegasnya.
“Karena hanya dengan olahraga kita bisa membentuk karakter manusia, membentuk manusia menjadikan manusia,” pungkas Ketua KONI Papua.
RIL
