Koreri.com, Sorong– Pelaksanaan tinju amatir untuk memperebut piala bergilir AFU Cup I tahun 2023 diikuti 269 Atlit dari 27 Sasana se-Papua Barat Daya yang sempat buka Ketua Umum KONI Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad di Aula Yonif RK 762/VYS, Jumat (25/8/2023) terpaksa ditunda pertandingannya.
Ketua Pertina Provinsi Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati,S.E saat dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa pertandingan ini sudah terschedule dengan baik namun karena aula yang digunakan berstatus pinjam sehingga masih menunggu waktu kosong untuk melanjutkan ajang prestasi para Atlit tinju ini.
“Kita juga mencoba berkomunikasi dengan pihak Universitas Muhammadiyah Sorong tetapi kalau memang tidak ada tempat maka kita bisa laksanakan di Raja Ampat, tapi cuma kevakuman gelaran tinju di Papua Barat dan PBD khususnya Sorong Raya sudah 10 tahun, pada tahun 2013 gelar tinju di GOR lalu ada insiden di sana dan Finalnya dibawa ke gedung batalyon, jadi kami berpikir menghemat waktu dan biaya maka kita laksanakan di sini, sewa gedung sudah dibayar dan disetujui, cuma agenda dari Batalyon sehingga masih tertunda,” jelas Faris Umlati kepada wartawan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Jumat siang.
Bupati Raja Ampat dua periode ini mengakui bahwa antusias masyarakat di Papua Barat Daya untuk olahraga tinju sangat tinggi, tentunya bagian dari menyalurkan bakat Atlit yang sudah berprestasi dalam even bergengsi karena itu digelar AFU Cup I dengan merebut piala bergengsi ini untuk membina mereka di Kota Sorong.
Tujuannya untuk upaya jati diri identitas petinju ini diberikan motivasi karena semangat kepada para Atlit ini merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan saja Pertina.
“Ini merupakan ajang prestasi, bukan laki-laki saja tetapi perempuan juga dibina jadi Atlit tinju jadi kalau jago berpretasi harus berkelahi diatas ring tinju,” ujarnya.
KENN