Koreri.com, Jakarta – Sejumlah tokoh adat Papua bertemu dengan Ganjar Pranowo Calon Presiden RI di Jakarta, Sabtu (21/10/2023).
Pertemuan tersebut guna menyampaikan beberapa masalah krusial dan mendasar di kalangan masyarakat adat Papua.
Salah satunya, berkaitan dengan sektor pendidikan yang mana terdapat kira-kira 600.000 anak asli Papua yang tidak sekolah.
Hal ini sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup dan masa depan masyarakat adat Papua.
Kedua, menyangkut masalah kesehatan.
Karena sudah 78 tahun Indonesia merdeka dan banyak perusahaan nasional hingga internasional yang masuk serta mengambil SDA Papua namun sampai hari ini juga tidak pernah dibangun Rumah Sakit Internasional dan Universitas Internasional di Tanah Papua,
“Kalaupun ada, itu pun atas inisiatif anak Papua namun tetap saja sulit kalau tidak ada dukungan Pemerintah pusat dan daerah,” demikian pernyataan perwakilan tokoh adat Papua.
Ganjar Pranowo sangat mengapresiasi dan terharu dengan kunjungan ini yang langsung dipimpin seorang Mananwir Pemimpin Adat Papua yakni Paul Finsen Mayor, S.IP., CM.NNLP.
Paul juga adalah Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Provinsi Papua Barat Dan Papua Barat Daya.
Pertemuan antara Ganjar Pranowo dan Tokoh Adat Papua yang dipimpin langsung oleh Paul Finsen Mayor, dihadiri para tokoh masyarakat adat Papua antara lain Drs. Yance Mambrasar selaku Ketua Dewan Adat Suku Besar BETKAF Raja Ampat, Yerimias Su Kepala Suku Besar Moi Sorong Raya, dan Mesak Mambraku, ST Anggota MRPBD Terpilih dari Raja Ampat.
Kemudian, Moses Adadikam Kepala Suku Besar Byak Kabupaten Sorong, Origenes Sadrafle Tokoh Adat dari Kabupaten Sorong Selatan, Yakob Sauyai Tokoh Masyarakat Adat Raja Ampat, serta Ir. Yoppy Omkarsba Tokoh Masyarakat Adat Papua dan Koordinator Bidang Pemuda dan Olahraga di Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Provinsi Papua Barat Dan Papua Barat Daya.
Pertemuan yang berlangsung di Jakarta ini berjalan lancar, penuh kekeluargaan dan kebersamaan serta diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Ketua DAP Wilayah III Doberay dan Kepala Suku Besar Moi Sorong Raya kepada Ganjar Pranowo Calon Presiden RI.
Beberapa catatan penting yang disampaikan para tokoh masyarakat adat Papua kepada Ganjar Pranowo antara lain :
1. Meminta Kementerian Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua dalam Kabinet Ganjar Pranowo jika terpilih menjadi Presiden RI periode 2024- 2029.
2. Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM di seluruh Tanah Papua
3. Penegakan dan Penindakan Hukum terhadap Penggunaan Dana Otsus sebab seringkali disalahgunakan oleh Oknum Pejabat Daerah di Tanah Papua
4. Pembangunan Sekolah Olahraga dalam berbagai cabang olahraga ( Cabor ) dan terutama Sepakbola, Basket, Volleyball, Tinju dan lain-lain.
5. Segera dibentuk Posko-posko Pemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029.
Perlu diketahui bahwa jadwal kampanye pertama kali akan dilaksanakan di Tanah Papua.
Untuk tempatnya, telah disepakati bersama beberapa daerah di Tanah Papua dan sekaligus membangun Posko-posko Pemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Presiden RI periode 2024-2029.
Satu kehormatan besar untuk seluruh masyarakat adat di Tanah Papua berkaitan dengan rencana Ganjar Pranowo yang akan mengawali kampanye pertamanya dari Tanah Papua, Ujung Timur Indonesia.
RLS
