Koreri.com, Ambon – Operasi SAR pencarian orang hilang oleh tim gabungan di Kabupaten Maluku Tengah, hingga Minggu (5/11/2023) belum membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan kembali melakukan melanjutkan proses pencarian, Senin (6/11/2023) sejak pagi tadi.
Operasi SAR tersebut mencari dua warga masing-masing satu orang di perairan Desa Haria yang hilang pasca katinting berpenumpang 7 orang dilaporkan terbalik, Sabtu (4/11/2023).
Satu warga lainnya, yaitu seorang nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Pulau Nusa Laut.
Hingga berita ini dipublish, belum diperoleh informasi lanjutan terkait nasib dua warga tersebut.
Sebelumnya, sebuah perahu katinting berpenumpang 7 orang terbalik di sekitar perairan Desa Haria, sekitar pukul 16.30 WIT setelah berangkat dari Pulau Molana, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Sabtu (4/11/2023).
Informasi laka laut tersebut diterima Comm Centre Basarnas Ambon dari Camat Saparua Wini sekitar pukul 10.55 WIT, Minggu (5/11/2023) pagi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pukul 11.15 WIT, dengan menggunakan KP – XVI – 2012 milik Polairud Polda Maluku, satu Tim SAR Gabungan dikerahkan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi SAR pada koordinat 3°36’33.51″ S – 128°36’17.40″ E, jarak -+ 17,52 Nm, dan Heading 94,39° arah Timur dari Kantor SAR Ambon.
Upaya pencarian korban dilaksanakan hingga sore hari di sekitar Perairan Desa Haria Kabupaten Maluku Tengah belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Operasi SAR di hentikan sementara dan akan dilanjutkan Ops SAR H.2, Senin (6/11/2023).
Diketahui, Perahu Katinting tersebut membawa 7 orang penumpang 4 diantaranya adalah WNA Belanda.
Beruntung pada saat kejadian 6 orang korban lainnya berhasil berenang ke tepi pantai, namun tidak dengan satu korban yang hingga saat ini masih dalam pencarian.
Korban yang hingga saat ini masih dalam pencarian atas nama David Matheos Amahorseja (49).
Sementara itu, Operasi SAR pencarian satu orang nelayan hilang beberapa hari lalu di Perairan Pulau Nusa Laut masih berlanjutkan.
Menggunakan RIB 03, Tim SAR Gabungan bergerak menuju sejumlah titik koordinat guna melaksanakan pencarian.
Dibantu masyarakat setempat, upaya pencarian korban sejuah -+ 20 Nm hingga sore hari belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan, Senin (6/11/2023).
Korban nelayan yang hilang atas nama Petrus Hukom (59), warga Pulau Nusa Laut.
RLS