Koreri.com, Manokwari – Pembongkaran dan pergeseran logistik Pemilu berupa tiga jenis surat suara (DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota) dari pelabuhan Manokwari sampai di gudang KPU Papua Barat diawasi ketat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.
Proses pembongkaran hingga pergeseran sampai ke gudang logistik 7 KPU Kabupaten di Papua Barat membutuhkan waktu, kemudian pasti dilanjutkan dengan penyortiran sedangkan waktu pelaksanaan Pemilu serentak pada 14 Februari mendatang semakin dekat.
Pihak Bawaslu menekankan soal waktu itu agar ketika penyortiran ada surat suara yang rusak atau tidak bisa digunakan maka perlu dikembalikan untuk dicetak ulang,
Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie, S.T mengatakan 6 standar pengawasan logistik yang menjadi perhatian yaitu harus tepat prosedur, tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat sasaran distribusi dan tepat kualitas atau spesifikasi.
Elias berharap kepada pihak Kepolisian Daerah Papua Barat untuk berkolaborasi bersama menjaga pergerakan surat suara dari KPU Provinsi hingga ke gudang KPU Kabupaten masing-masing agar tidak mengalami hambatan dan tetap aman terkendali.
Sebelumnya Sekretaris KPU Papua Barat Michael Mote membenarkan proses pembongkaran hingga pergeseran logistik Pemilu 2024 dari pelabuhan Manokwari ke gudang KPU setempat.
Dikatakan Mote, tiga jenis surat suara Legislatif tersebut merupakan Logistik Pemilu 2024 dengan tujuan lima dari tujuh kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat.
“Logistik yang tiba di Manokwari hari ini, akan di geser ke lima kabupaten, yakni Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama.
Sementara pembongkaran dan pergeseran Logistik untuk dua kabupaten lainnya, yakni Kabupaten Fakfak, dan Kaimana akan didistribusikan melalui pelabuhan laut Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD).
KENN