Koreri.com, Sorong – Sebanyak 135 Calon Panitia Pemilihan Daerah (PPD) Pilkada Kota Sorong menjalani seleksi tahap akhir berupa wawancara.
Tes wawancara dilaksanakan selama 3 hari dimulai pada Sabtu (11/5/2024) hingga Senin (13/5/2024) di kantor KPU Kota Sorong Jl. Sorong Makbon Km 12 masuk.
135 peserta tes wawancara ini dibagi dalam 3 kelompok dimana masing-masing kelompok beranggotakan 45 orang.
Hilman Djafar selaku Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi masyarakat dan SDM KPU Kota Sorong ketika dimintai keterangannya membenarkan untuk calon PPD kali ini telah masuk dalam tahapan seleksi wawancara setelah calon pendaftar melakukan tes tertulis dengan jenis CAT.
Yang lolos untuk tes seleksi wawancara adalah 135 orang yang dibagi di hari pertama 45 orang, hari kedua 45 orang dan hari ketiga 45 orang.
“Jadi pada saat tes CAT memang tidak ada passing grade tapi kita mengambil nilai tertinggi sesuai regulasi yang dibutuhkan dalam tes CAT itu adalah tiga kali jumlah kebutuhan. Berarti 3 kali jumlah kebutuhan per PPD itu 5 orang, berarti kalau 3 kali berarti 15 per distrik. Setelah tes CAT maka nilai otomatis keluar di layar oleh sistem. Oleh karena itu, kita urutkan dari nilai tertinggi perolehan sampai 15 ke bawah itu kita ambil. Kalau 16 berarti tidak karena kan tiga kali jumlah kebutuhan,” urainya kepada awak media, Senin (13/5/2024).
Dari 15 orang per distrik yang lolos CAT itu, selanjutnya mengikuti tahapan akhir yaitu seleksi wawancara yang telah dilaksanakan selama tiga hari dan telah memasuki hari terakhir, Senin (13/5/2024).
“Kemudian dari tes wawancara ini yang lolos nanti adalah dua kali per kebutuhan berarti 10 per distrik. Itu juga penyusunannya adalah sesuai dengan perolehan nilai 1 sampai 5 yang tertinggi kemudian 6-10 itu daftar tunggu. Jadi semuanya dua kali kebutuhan,” sambungnya.
Hilman Djafar menambahkan, peserta sebelumnya diwajibkan mengupload data di Siakba system.
“Jadi yang bisa masuk tes adalah mereka yang terdaftar di sistem Siakba tadi, Sedangkan yang tidak terdaftar di Siakba tentu tidak bisa ikut karena tidak lulus pemberkasan,” bebernya.
KPU Kota Sorong, lanjut Hilman Djafar tentu berharap PPD yang nantinya lolos tes wawancara ini sesuai harapan dan bisa bekerja secara maksimal.
“Sehingga pelaksanaan Pilkada nanti akan lebih baik daripada gelaran Pilpres dan Pileg kemarin, itu yang pertama,” imbuhnya.
Yang kedua, lanjut Hilman Djafar, tentu integritas yang paling utama serta loyalitas terhadap pimpinan.
“Jadi instruksi secara berjenjang itu harus didengar, bukan hanya sampaikan namun tidak memahami aturan itu. Sehingga aplikasi yang dilakukan di lapangan itu berbeda dengan surat edaran misalnya,” sambungnya.
Dan yang ketiga adalah semangat kerja sehingga berdampak pada gelaran Pilkada yang aman dan damai.
“Serta melahirkan pimpinan yang kita harapkan bersama di provinsi ini,” pungkasnya.
ZAN