Koreri.com, Jayapura – Aksi teror bom molotov di kantor Redaksi Jubi yang terletak di jalan SPG Perumnas 1 Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura mendapat sorotan dan kecaman dari berbagai kalangan.
Tokoh muda Papua Paul Ohee, mengutuk dan mengecam dengan tegas aksi pelaku teror bom molotov terhadap kantor Redaksi Jubi.
“Kami dukung aparat keamanan dalam hal ini Polda Papua untuk mengungkapkan tuntas aksi teror OTK (Orang Tak Dikenal) dengan mengunakan bom molotov di kantor Redaksi Jubi di Jalan SPG Perumnas 1 Waena,” kata Paul Ohee dalam keterangannya yang diterima Redaksi Koreri.com, Kamis (17/10/2024).
Menurut dia, aksi teror bom molotov yang dilakukan dua oknum terduga pelaku merupakan ancaman kebebasan pers dan keamanan di Pilkada 2024.
“Aksi teror bom ini dilakukan oleh dua oknum pelaku dengan menggunakan sepeda motor merupakan ancaman publik yang berkaitan dengan Pilkada Papua 2024 sehingga harus di tangkap segera pelakunya,” desaknya.
Paul Ohee juga mengatakan aksi teror bom molotov tersebut merupakan agenda terselubung yang sifatnya cipta kondisi di Papua.
“Jadi, aksi teror ini merupakan ancaman publik dan adanya suatu skenario pihak tertentu,” klaimnya.
Paul menduga ada aksi lain yang terjadi dilakukan oleh pihak tertentu atau oknum teror tersebut yang berkaitan dengan tempat-tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya menjelang dan sesudah Pilkada Papua 2024.
“Kami minta pihak keamanan segera mengungkapkan motif aksi teror tersebut agar semua masyarakat dapat hidup aman dan damai,” pintanya.
“Kami juga meminta kepada semua tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat agar sama-sama menjaga tanah Papua yang damai dan menjadi rumah kita bersama,” pungkas Paul.
TIM
