Koreri.com, Jayapura – Massa pendukung pasangan calon Gubernur Papua nomor urut 1, Benhur Tomi Mano – Yermias Bisai menduduki dan melakukan aksi unjuk rasa di pelataran hotel tempat berlangsungnya rapat pleno KPU Kota Jayapura, Senin (9/12/2024) malam.
Unjuk rasa ini dilakukan atas kecurangan yang dilakukan penyelenggara Pemilu di tingkat distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.
Massa yang di dominasi perempuan – perempuan itu datang dengan membentangkan spanduk berisi berbagai macam tulisan yang mengkritisi penyelenggara Pemilu
“Penyelenggara busuk (PPD & KPU), normalkan suara rakyat di Japsel”
“Stop rampok kemenangan rakyat bersama BTM-YB,”
“Partai coklat hentikan sandiwaramu yang merusak kepercayaan rakyat pada institusi negara,”
Ada juga spanduk yang bertuliskan “Peringatan darurat bukti bobroknya sistem demokrasi Komisi Pemilihan Umum Kota Jayapura.
Pantauan media ini, massa mendesak KPU kota Jayapura untuk mengembalikan penggelambungan suara di Distrik Jayapura Selatan ke posisi normal.
“Sebenarnya kami minta KPU ketemu kami. Kami mau tanya kenapa tunda-tunda? Dan kami minta suara kami dikembalikan untuk Distrik Jayapura Selatan, suara kami dikembalikan,” tuntut Koordinator Aksi, Ibu Martha Hay.
Ia mengapresiasi pelaksanaan Pemilu yang berjalan dengan aman dan lancar.
“Namun kami minta demokrasi yang jujur. Kejujuran itu yang kami minta,” tambah ibu Martha Hay.
Ia mengecam kecurangan yang dilakukan PPD Jayapura Selatan. Ia mengatakan bahwa bagian dari pemilihan adalah suara perempuan.
“Kami memilih dia (BTM-YB) karena suara hati kami sebagai ibu – ibu. kami datang dengan damai dan kami sudah menyampaikan apa yang kami,” tegasnya.
Seusai menyampaikan orasi, massa ini membubarkan diri dengan tertib tanpa melakukan aksi-aksi anarkis
SAV