Koreri.com, Jayapura – Mahkamah Konstitusi RI dijadwalkan akan memutuskan sengketa Pilkada 2024 untuk beberapa kabupaten di Tanah Papua termasuk Provinsi Papua dan Papua Pegunungan, Senin (24/2/2025) besok.
Namun menjelang putusan ini, sudah tersebar di media sosial saling klaim kemenangan antara tim pendukung masing – masing pasangan calon yang sedang berproses di lembaga konstitusi itu.
Sehingga untuk mencegah konflik terjadi di masyarakat pendukung khususnya di provinsi Papua maupun beberapa daerah lainnya, Tokoh Adat Papua, Wellem Haay menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif jelang putusan MK besok.
Kepala Suku Haay ini mengatakan bahwa Pilkada telah usai dan tanggal 24 Februari besok adalah putusan akhir sehingga masyarakat adat tetap mendukung Pemerintah dalam menjaga keamanan di Papua.
“Saya aktif mengikuti proses Pilkada selama ini. Sehingga tanggal 24 Februari sampai selesai, kami adat dan Pemerintah kota dan provinsi tetap menjaga keamanan,” tegasnya.
Sebelumnya himbauan juga dari berbagai tokoh baik, adat, tokoh agama, maupun pemerintah dan TNI – Polri untuk menjaga situasi keamanan jelang putusan mahkamah konstitusi (24/2/2025) besok.
Di ketahui ada dua sengketa di provinsi Papua yang akan di putuskan mahkamah konstitusi, yakni sengketa Pilkada Kabupetan Jayapura dan Pemilihan Gubernur setempat.
Sedangkan untuk Provinsi Papua Pegunungan hanya sengketa pemilihan Gubernur.
SAV
