Koreri.com, Sorong – Tambrauw merupakan salah satu Kabupaten termiskin di Provinsi Papua Barat Daya (PBD) berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat satu tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat Ir. Merry M.P. mengatakan, angka kemiskinan Kabupaten Tambrauw berada dibawah standar 57 persen lebih.
Penegasan ini kembali disampaikan Kepala BPS Papua Barat saat menyampaikan materi pada Musrenbang Otsus RKPD Provinsi PBD di Ballroom Hotel Rylich Panorama Kota Sorong, Kamis (15/5/2025).
Menanggapi data yang disampaikan tersebut, Bupati Tambrauw Yeskiel Yesnat menegaskan pihaknya butuh kolaborasi bersama Provinsi PBD dengan kabupaten untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan itu.
Disebutkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan Kabupaten Tambrauw masih berada pada angka 57 persen lebih, dimana seharusnya 60 persen sudah ideal.
Salah satunya, jelas Yeskiel Yesnath, berkaitan dengan tingginya keterisolasian daerah dan infrastruktur yang belum memadai sehingga mengakibatkan penduduk miskin bertambah.
“Sehingga berdampak pada belum terwujudnya kemajuan di Kabupaten Tambrauw,” bebernya.
Diakui Bupati Yesnath, bahwa secara keseluruhan Provinsi Papua Barat Daya sudah sangat baik namun belum ditopang oleh daerah-daerah yang salah satunya adalah Kabupaten Tambrauw.
“Saya pikir kedepan butuh kolaborasi bersama kemudian harus lebih terfokus kepada daerah-daerah yang angka kemiskinan dibawah 60 persen supaya bisa mendongkrak naik,” harap Bupati Yeskiel Yesnath usai mengikuti Musrenbang Otsus RKPD PBD 2026.
Dia optimis dalam pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Yeskiel Yesnath – Paulus Ajambuani berupaya meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) sehingga kesempatan kerja bagi generasi muda Kabupaten Tambrauw terbuka.
KENN