Koreri.com, Kasim – PT Kilang Pertamina Refinery Unit VII terus berkomitmen menjaga keamanan dan keselamatan operasional kilang sebagai bagian dari Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah dengan meningkatkan intensitas dan kualitas patroli security di seluruh area operasional RU VII.
Kilang Kasim sendiri yang berada dalam daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3 T) memiliki tugas khusus untuk menjaga aset negara dan juga ketahanan energi di wilayah timur Indonesia, dengan hal ini penjagaan dan penanganan gangguan merupakan hal yang sangat penting dan diperhatikan oleh Kilang Kasim.
Patroli laut ini difokuskan di sekitar perairan Kilang Kasim yang berbatasan langsung dengan jalur laut.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim pengamanan KPI RU VII yang dipimpin oleh Jr Ass II PHYS Adm & Secure Code Natalius Manahan Manalu.
Natalius Manahan Manalu dalam kesempatannya membuka Patroli laut menyampaikan bahwa agenda pada malam ini merupakan bagian dari deteksi dini dan cegah dini kemungkinan gangguan maupun bahaya yang dapat terjadi seketika.
“Melalui patroli laut, kita bisa mengidentifikasi lebih awal potensi ancaman yang mungkin timbul, mulai dari penyusupan, sabotase hingga aktivitas tidak sah di sekitar zona terbatas. Ini adalah bagian dari sistem deteksi dini Kilang Kasim dalam menjaga operasional dan keselamatan objek vital nasional” ujarnya.
Pihaknya juga menambahkan bahwa Patroli Laut harus mengedepankan rasa kemanusian dan pendekatan yang seimbang antara fungsi represif dan preventif. Patroli dilaksanakan secara dialogis dan humanis.
“Keamanan kilang merupakan prioritas utama, karena operasional kami tidak hanya menyangkut kepentingan korporasi, tetapi juga kepentingan energi nasional. Malam ini kita pastikan pengamanan dilakukan dengan pendekatan profesional, humanis”. ucapnya.
Secara Terpisah, Pjs Area Manager Communication, Relation, CSR & Compliance Bambang Imawan menjelaskan bahwa pelaksanaan patroli laut ini merupakan bagian dari salah satu cara membuka komunikasi dengan masyarakat.
“Komunikasi yang terjalin di lapangan merupakan kunci dalam mendeteksi potensi ancaman sedini mungkin dan mencegahnya sebelum menjadi gangguan terhadap operasional kilang” ungkapnya.
Pihaknya juga menyatakan terbuka kepada setiap masukan maupun kritik kepada Kilang Kasim yang diterima melalui Patroli Laut.
“Kilang Kasim akan selalu membuka tangan kepada setiap komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat, selain adanya form pengaduan kami juga membuka ruang komunikasi melalui patroli rutin yang Kilang Kasim lakukan.” pungkasnya.
Diketahui, RU VII Kasim menjadi bagian dari PT KPI sebagai anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG).
RU VII Kasim akan terus menjalankan bisnis secara profesional untuk mewujudkan visi KPI yaitu menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
KPI